KAYUAGUNG, LINGGAUPOS.CO.ID - Kembali terjadi, pengunjung Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) di Kayuagung, Provinsi Sumatera Selatan keciduk petugas selundupkan sabu-sabu untuk napi.
Petugas Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Kayuagung kembali menciduk pengunjung yang nekat selundupkan narkoba jenis sabu untuk Napi.
Aksi nekat seorang pengunjung tersebut terjadi di Lapas Kelas IIB Kayuagung, bungkusan sabu-sabu diselundupkan seorang pengunjung dengan cara yang tak terduga.
Namun, penyelundupan narkotika jenis sabu-sabu itu berhasil digagalkan oleh petugas Lapas Kayuagung setelah melakukan pemeriksaan secara detail terhadap makanan yang dibawa pengunjung.
BACA JUGA:Mahasiswa Rejang Lebong Jual Ekstasi ke Polisi Lubuk Linggau, Begini Endingnya
Sehingga barang haram jenis sabu-sabu yang diselundupkan oleh pengunjung dengan cara dimasukkan ke dalam makanan pempek belah dapat diketahui.
Setelah sebelumnya, petugas lapas Kayuagung juga telah berhasil menggagalkan penyelundupan barang serupa yakni sabu yang dimasukkan ke dalam roti kini perbuatan serupa kembali terjadi.
Hal ini pun juga dibenarkan oleh Kepala Lapas Kelas IIB Kayuagung, Jepri Ginting melalui KPLP, Ki Agus mengatakan bahwa ada penyelundupan sabu ke dalam makanan pempek.
“Iya benar, petugas lapas Kayuagung kita kembali menggagalkan narkotika jenis sabu yang diselundupkan dalam makanan pempek yang ada isinya bumbu,” ujarnya pada Selasa 23 Juli 2024.
BACA JUGA:Launching PIN Polio di Terawas Musi Rawas Sukses, Bupati Hj Ratna Machmud: Bukan Hanya Seremonial
Lebih lanjut, Ki Agus mengatakan jika upaya penyelundupan tersebut terdeteksi melalui pemeriksaan rutin terhadap barang-barang yang masuk.
“Kami memiliki prosedur pemeriksaan yang ketat dan terus meningkatkan kewaspadaan petugas kami,” jelasnya.
Ki Agus mengatakan, narkotika jenis sabu-sabu itu dimasukkan dalam pempek yang belah ada bumbunya.
Sabu-sabu dalam kantong plastic bening sebanyak 2 kantong dimasukkan dalam belahan pempek tersebut.
BACA JUGA:Tol Muara Enim, Lubuk Linggau dan Bengkulu Dilanjutkan, ini Penjelasan Menko Perekonomian