Untuk melakukan ini, mereka perlu berkolaborasi dengan purchasing manager guna memastikan bahwa vendor mendapatkan insentifnya secara teratur.
3. Memastikan kepatuhan akan hukum
Misalnya, kebijakan kota menyatakan bahwa perusahaan hanya dapat membeli perlengkapan yang nilainya tidak lebih dari 15 juta rupiah dalam waktu sebulan.
Nah, admin purchasing perlu memastikan kepatuhan terhadap kebijakan ini dengan mengamati pengeluaran perusahaan untuk persediaan setiap bulannya.
BACA JUGA:3 Lowongan Kerja di PT Solid Sriwijaya Abadi Palembang, Buruan Cek Informasi Lengkapnya di Sini
Selain itu, untuk memastikan bahwa semua pembelian konsisten dengan kebijakan dan hukum, admin purchasing biasanya mengadakan sosialisasi mengenai pedoman pembelian badan usaha.
4. Menerima pembelian dan periksa kualitas
Hal ini dilakukan agar supply yang dipesan oleh perusahaan tiba pada jadwal yang sudah ditentukan.
Tak hanya itu, proses pemeriksaan juga diperlukan agar kualitas supply yang dibeli sesuai dengan yang diharapkan.
Tanpa adanya tahap penerimaan seperti ini, supply bisa datang terlambat sehingga mempengaruhi kinerja bisnis perusahaan.
5. Menyusun laporan keuangan
Umumnya, admin purchasing bertugas untuk mendokumentasikan faktur, purchase order, work order dan invoice pembelian barang.
Semua dokumen ini akan diperlukan nantinya saat mereka merancang laporan keuangan atas pembelian barang yang telah dilakukan perusahaan.
BACA JUGA:Cabernet Steak By Hardy’s Palembang Buka Lowongan Kerja Untuk 2 Posisi, Berikut Kualifikasinya
Jika salah satu dokumen di atas ada yang tidak didokumentasikan, kecurigaan atas adanya penyelewengan dana bisa timbul dan merugikan badan usaha.