KALBAR, LINGGAUPOS.CO.ID - Viral di media sosial, seorang sopir ambulans turunkan jenazah di SPBU karena tak dikasih uang untuk isi BBM. Begini klarifikasi sopir.
Viral di media sosial sebuah video yang memperlihatkan pengakuan dari seorang pria bahwa ia dan jenazah keluarganya diturunkan paksa oleh sopir ambulans.
Hal itu diduga karena keluarga tersebut tidak memberi uang kepada sopir ambulans saat ia meminta sejumlah uang untuk membeli bensin di SPBU.
Kemudian karena tidak diberi uang, sopir ambulans dengan teganya menurunkan jenazah beserta keluarga almarhum di sebuah SPBU.
BACA JUGA:Pemuda Mabuk Lem Aibon di Lubuk Linggau Ditabrak Kereta Api, Begini Kondisinya
Diketahui sopir tersebut bernama Suhardi (48), ia adalah sopir ambulans RSUD Ade Muhammad Djoen Sintang, Kalimantan Barat (Kalbar).
Pada saat itu mobil ambulans yang disopiri Suhardi membawa jenazah seorang bayi laki-laki beserta beberapa keluarganya dan diturunkannya di SPBU gegara keluarga menolak membayar selisih BBM.
Adapun, dalam video yang beredar terlihat seorang pria menangis, dinarasikan pria tersebut adalah keluarga dari jenazah bayi laki-laki.
“Aku bilang aku ga punya duit udah kami bayar di kasir, ga bisa gitu itu urusan saya kata kasir ga ada urusan katanya, itu hati uda tertekan uda sakitt.. tapi aku masih sadar diri, tenang, masih sabar,” ujar pria menceritakan kejadiannya tersebut yang kemudian ia menangis.
“Habis Itu dia minta uda habis-habisanlah Satu juta katanya. Aku ga punya duit aku bilang. Aku nelpon sepupu aku. Setelah itu saudaraku nelpon dewan,” lanjutnya seperti terlihat dari unggahan instagram @infoviral.news dikutip pada Rabu, 17 Juli 2024.
Lantas, adanya sopir ambulans yang menurunkan jenazah di SPBU ini pun viral dan menarik atensi masyarakat.
Bahkan, sopir ambulans tersebut juga telah memberikan klasifikasinya melalui sebuah video dan mengatakan ada kesalahpahaman diantara mereka.
“Pada malam itu, sebenarnya bukan tugas saya. tetapi biasa saya mengcover teman-teman,” ujarnya pada video tersebut.
BACA JUGA:KPU Musi Rawas Lantik 597 Anggota PPS Pilkada Serentak 2024