Dalam video tersebut, saat ditanya siapa yang memakannya, Wali kemudian menyebutkan pelaku ialah seorang pekerja di Lapas.
Adapun, berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun, pemukulan itu terjadi diduga saat itu korban bermain di dekat kendaraan milik pelaku.
Akibat penganiayaan tersebut, korban mengalami luka robek di bagian belakang kepala dan harus dibawa ke rumah sakit untuk mendapat pengobatan medis.
Sebelumnya, Kepala Lapas kelas IIB Empat Lawang, Tutut Prasetyo membenarkan adanya oknum pegawainya yang diduga melakukan pemukulan tersebut.
BACA JUGA:We Hotel Lubuk Linggau Buka Lowongan Kerja, Syaratnya Mudah
Ia menegaskan bahwa kejadian itu terjadi di luar lingkungan Lapas dan tidak dalam jam dinas.
Sementara, dalam video itu juga ditambah keterangan bahwa kasus tersebut telah berakhir dengan damai.
Sejumlah warganet kemudian merasa ‘tak terima’ jika kasus yang menimpa Wali harus berakhir damai. Seperti yang terlihat dari kolom komentar akun tersebut ada banyak komentar warganet yang tak terima damai.
Warganet berharap kepada pihak keluarga WL agar terus menempuh jalur hukum dan tidak usah mau berdamai meskipun pelaku maupun lembaga tempat pelaku berdinas memberikan sejumlah uang apalagi hanya sekedar kata "permohonan maaf saja".
“Jangan galak berdamai, apo lagi cuman modal kato-kato maaf samo duit pengobatan yang dak seberapo. Budak tuh masih kecik, efeknyo jangka panjang, bukan langsung ketahuan efek dari kepala dipukul pakai besi," tulis akun @dedy***
“Dibayar berapopun jangan damaiii! Harus urus sampe sehat bila perlu bayari bpjs biar bisa berobat jangka panjang karna itu bagian kepala bahaya efek benturan di kepala,” ujar akun @ditaa***
“kasih salam olahraga… lawan anak kecil pake besi.. parah neh petugas lapas,” tulis akun @erwien***
“Alangke lemaknyo damai,” timpal akun @alfan***. (*)
Dapatkan update berita LINGGAUPOS.CO.ID di platform media sosial, dengan klik LINK INI