OKI, LINGGAUPOS.CO.ID - Kakak beradik di Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan berhasil diamankan, usai perbuatannya yang ngaku jadi polisi dan raup keuntungan ratusan juta rupiah, begini modus yang dilakukan.
Polrestabes Palembang berhasil membongkar kasus penipuan, pelakunya ialah kakak beradik yang mengaku sebagai seorang polisi.
Pelaku tersebut yakni Ariansyah (29) dan Tino (37) yang merupakan kakak adik asal Desa Tiga Sakti, Kecamatan Tulung Selapan, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan (Sumsel).
Setelah diperiksa, diketahui aksi keduanya sudah dilakukan selama 2 tahun dan sudah meraup untung hingga Rp200 juta.
BACA JUGA:PKB Usung Ratna Machmud dan Prayitno, Pilkada Musi Rawas 2024: Peluang untuk Poros Tengah
Kini kedua pelaku ditangkap Sat Reskrim Polrestabes Palembang, Unit Kasus Pidsus (Pidana Khusus), dan Unit Pidum (Pidana Umum).
Kakak beradik ini melakukan penipuan dengan modus kirim file APK surat panggilan polisi hingga undangan.
Adapun pelaku ditangkap berawal dari adanya laporan Polisi dengan Nomor: LP/A/27/VI/2024/ SPKT.ASATRESKRIM/POLRESTABES PALEMBANG/POLDA SUMSEL, pada Sabtu 1 Juni 2024.
Kemudian menindaklanjuti laporan tersebut, pihak polisi pun bergerak cepat untuk mencari pelaku.
BACA JUGA:Upgrade Harga HP Oppo Terbaru Juni 2024, Segini A60 Dijual di Pasaran, Cek Lainnya
Berawal dari pelaku Ariansyah dengan menggunakan 1 unit HP merk Oppo reno 8 imei 1:86044, imei 2: 860443, menggunakan aplikasi whatsapp mengaku atas AKBP ED.
Ia menggunakan nomor Hp 085348172238 mengirimkan aplikasi surat panggilan dan aplikasi undangan kepada nomor whatsapp secara acak.
Setelah korbannya mengklik surat pemanggilan peserta undangan yang berformat APK itu, pelaku kemudian berhasil memperoleh OTP dari ponsel korbannya.
Selanjutnya, setelah menguasai OTP korban, pelaku menguras uang korbannya dan kemudian dikirimkan kepada pelaku Tino.