Kemudian, dari hasil perkalian antara tegangan listrik PLN dengan arus maksimal tersebut bakal mendapatkan nominal daya hingga 350 watt.
Berikutnya, kamu tinggal menghitung saja seberapa lama waktu pengisian baterai.
Seperti, jika perlu waktu sekitar 4 jam untuk pengecasan hingga penuh, maka tinggal mengalikan 350 watt dengan durasi pengecasan, serta didapat hasilnya yakni 1.400 Wh atau 1,4 kWh.
Nah, setelah mendapat angka tersebut, kamu tinggal mengalikan nilai dengan biaya pemakaian per kWh listrik dari PLN.
Apabila penerima subsidi adalah pelanggan 450 VA maka biaya penggunaan per kWh yang perlu untuk dibayar yakni sebesar Rp415/kWh.
Yang mana, artinya dalam sekali pengecasan motor listrik hingga penuh, hanya mengeluarkan biaya Rp581 saja.
Apabila mengisi baterai setiap hari, maka untuk dalam sebulan biaya penggunaan listrik perbulan sebesar 30 dikalikan dengan Rp581, yakni sebesar Rp17.430 saja.
Sementara itu, untuk pelanggan 900 VA bersubsidi tarifnya sebesar Rp605/kWhh.
Yang mana, saat sekali pengecasan hingga penuh harus mengeluarkan biaya hingga Rp847 saja.
Artinya, apabila mengisi baterai motor listrik setiap hari, dalam sebulan, pelanggan hanya mengeluarkan biaya sebesar Rp25.410 setiap bulannya. (*)
Dapatkan update berita LINGGAUPOS.CO.ID di platform media sosial, dengan klik LINK INI