Masaklah hingga suhu bagian dalam ikan mencapai minimal 63 derajat Celcius. Cek tingkat kematangannya melalui cara memipihkan ikan menggunakan garpu dan melihat apakah seluruh bagian dalam ikan berwarna putih seperti susu.
Sementara untuk jenis makanan laut lainnya seperti udang dan lobster, masak hingga bagian dalamnya berwarna putih susu. Untuk kerang, remis dan tiram harus dimasak hingga cangkangnya terbuka. Jangan konsumsi kerang yang tidak terbuka cangkangnya.
2. Olahan Telur yang Tidak Matang
Dampak buruk makanan mentah bagi ibu hamil bisa dicegah jika dimasak terlebih dahulu semua sumber protein hewani itu secara benar sebelum dikonsumsi.
BACA JUGA:Gias Group Lubuk Linggau Buka Lowongan Kerja, Cek Ini Posisi dan Kualifikasinya
Masak telur hingga bagian putih dan kuningnya mengeras, karena telur mentah berpotensi mengandung bakteri berbahaya.
Jangan konsumsi makanan yang terbuat dari telur mentah atau setengah matang seperti tiramisu hingga saus hollandaise, saus salad dan es krim buatan sendiri.
3. Daging, Unggas dan Telur Setengah Matang
Selama masa kehamilan, ibu hamil berisiko lebih tinggi mengalami keracunan makanan akibat bakteri, kondisi ini disebut penyakit bawaan makanan.
BACA JUGA:BBM Pertalite Akan Dihapus, Inilah Update Harga BBM Pertamina Mei 2024
Nah, reaksi tubuh terhadap keracunan makanan saat hamil mungkin lebih buruk dibandingkan sebelum masa kehamilan. Meski jarang terjadi, keracunan makanan juga bisa dialami bayi yang ada dalam kandungan.
4. Makanan dan Minuman yang Belum Dipasteurisasi
Untuk menghindari dampak buruk makanan mentah bagi ibu hamil, ibu hamil yang sedang diet bisa memilih produk susu rendah lemak, termasuk susu skim, keju mozzarella dan keju cottage.
Namun jangan mengkonsumsi makanan atau minuman apapun yang mengandung susu non-pasteurisasi, karena dapat menyebabkan penyakit bawaan makanan.(*)
Dapatkan update berita LINGGAUPOS.CO.ID di platform media sosial, dengan klik LINK INI