
Ikut komunitas dengan bertemu orang lain atau sesama wanita hamil, ngobrol dengan mereka baik secara individu maupun kelompok, akan memberikan dukungan moral yang dibutuhkan.
Sehingga mencegah atau meminimalisir ketakutan dan kecemasan terkait kehamilan dan melahirkan. Kegiatan ini sangat baik diikuti oleh ibu yang pertama kali hamil.
4. Me Time
BACA JUGA:Setelah Setahun Lebih, Akhirnya Pensiunan PNS di Lubuk Linggau Kembali Menjadi WNI
Manjakan diri dengan melakaukan berbagai kegiatan yang menyenangkan seperti membaca buku favorit, melakukan perawatan tubu, pijat kehamilan.
Dari me time ini diharapkan ibu hamil jadi lebih rileks, mood jadi lebih baik, emosinya mudah dikendalikan.
5. Jangan Membebani Diri Sendiri
Untuk mempersiapkan kehamilan, yang dibutuhkan adlaah kehamilan yang sehat tanpa masalah baik ibu maupun janinnya. Karena itu lakukan persiapan melahirkan sewajarnya tidak usah berlebihan yang akhirnya membebani diri sendiri. Jika lelah mintalah bantuan pada orang terdekat, mereka akan dengan senang hati membantu dan meringakna beban ibu hamil.
BACA JUGA:Apel Siaga Bencana 2024, Ini Pesan Pj Bupati Empat Lawang
Kehamilan dapat membuat kehancuran emosional tetapi ibu hamil tentu saja tidak sendiri.
Yakinlah bahwa mudah menangis saat hamil hanya bersifat sementara dan bukan sesuatu yang perlu dikhawatirkan.
Yang pasti, jika kondisi ini berlanjut dan memburuk, artinya mudah menangis saat hamil bukan karena faktor hormonal melainkan adanya masalah kesehatan mental yang lebih serius, segera konsultasikan ke dokter untuk mendapatkan terapi yang tepat.(*)
Dapatkan update berita LINGGAUPOS.CO.ID di platform media sosial, dengan klik LINK INI