Dia menjelaskan hal tersebut justru hanya akan membuat kisruh mengenai kondisi di dalam negeri.
"Lebih bagus kita aksi nyata saja kan lebih bermanfaat bagi seluruh masyarakat," katanya.
Sebagai informasi, gerakan BDS yang ramai didengungkan menyasar sejumlah perusahaan multinasional yang telah lama beraktivitas di Indonesia.
Salah satunya yaitu Danone Indonesi yang disebut sudah disudutkan sebagai perusahaan yang terafiliasi Israel.
BACA JUGA:4 Tips Membersihkan Rumah Menyambut Lebaran, Dijamin Suasana Bersih dan Nyaman
Menurut informasi, Kantor Komisaris Tinggi Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk Hak Asasi Manusia (OHCHR) juga sudah merilis daftar nama perusahaan yang jelas terafiliasi guna mendukung agresi Israel ke Palestina.
Dan di antara nama-nama perusahaan tersebut, perusahaan Danone tidak ada di dalam daftar.
Beberapa tokoh agama serta pakar ekonomi yang mengingatkan masyarakat untuk tidak dapat terjebak dalam narasi boikot yang banyak berisi disinformasi serta hoax dalam menentukan kriteria yang dianggap pendukung Israel.
Oleh sebab itu, mereka juga mengajak agar masyarakat Indonesia untuk bisa bijak menyikapi isu boikot tersebut. (*)
Dapatkan update berita LINGGAUPOS.CO.ID di platform media sosial, dengan klik LINK INI