Ibu dan Anak yang Disambar Petir Buruh Bantuan Dana Pengobatan, Kondisinya Memprihatinkan

LINGGAUPOS.CO.ID – Masih ingat dengan ibu dan anak yang disambar petir, warga Desa Pian Raya Kecamatan Muara Lakitan Kabupaten Musi Rawas.

Yakni Sumarni (47) dan anaknya Amelisa (2,5). Keduanya kini butuh dana untuk pengobatan, karena luka bakar yang diderita.

Apalagi mata kanan korban Amelisa terancam tidak bisa melihat, karena kejadian tersebut. Bahkan salah satu jari tangannya sudah diamputasi.

Karena itulah, Karang Taruna Hipama Kelurahan Muara Kelingi dan DKM Masjid Ujud Mida Muara Kelingi melakukan penggalangan dana untuk keduanya.

BACA JUGA:Viral di Media Sosial Sampah di Lubuk Linggau Menumpuk, Gara-gara Tidak Ada Pasokan BBM

Ketua Karang Taruna Hipama Kelurahan Muara Kelingi, Yon Bastian menjelaskan mereka melakukan penggalangan dana ini, dikarena mendapatkan informasi keduanya butuh bantuan dana.

Dijelaskan Yon mereka mulai melakukan penggalangan dana sejak Minggu 5 Januari 2025 ini, sampai dengan Jumat 10 Januari 2025.

Salurkan bantuan anda kepada korban disambar petir--

“Mulai hari ini kami lakukan penggalangan dana, bersama-sama pemerintahan, Karang Taruna, DKM Masjid Ujud Mida dan masyarakat Muara kelingi,” jelasnya.

Ditambahkan Yon bantuan dana ini sangat diperlukan korban Sumarni dan anaknya Amelisa, karena secara rutin mereka harus kontrol ke RS dr Sobirin di Muara Beliti.

BACA JUGA:Versi Tersangka, Ternyata Ini Motif Pembunuhan Terhadap Petani di Kebun Karet Musi Rawas

Belum lagi suami dari korban Sumarni, yakni Endang Saputra pekerjaannya sehari-hari adalah buruh tani serabutan.

“Suaminya tidak bisa fokus bekerja, karena harus merawat anak dan istrinya. Sementara dia juga pekerja serabutan buruh tani,” jelas Yon.

“Selain itu anaknya juga masih banyak butuh biaya, karena mata kananya harus terus diperiksa, apakah buta atau masih bisa diobati. Sementara ada jari tangan yang sudah diamputasi,” jelasnya.

Sumber: