LINGGAUPOS.CO.ID – Yayasan Konsumen Muslim Indonesia (YKMI) mengimbau seluruh umat Islam serta konsumen di Indonesia untuk secara aktif menghindari penggunaan atau boikot sejumlah produk terafiliasi Israel di bulan Ramadan 2024 ini.
Diambil dari berbagai sumber yang dikutip pada Sabtu, 16 Maret 2024, gerakan pemboikotan produk yang terafiliasi Israel di bulan Ramadan ini dikenal dengan gerakan #RamadanTanpaProdukGenosida.
Himbauan yang dilakukan ini sebagai bentuk komitmen guna menjalankan anjuran dari Majelis Ulama Indonesia (MUI) yang menghendaki bagi para Muslim untuk meninggalkan produk dari perusahaan yang terafiliasi dengan Israel.
"Kami (YKMI) menyikapi dan melanjutkan anjuran MUI untuk melaksanakan #RamadhanTanpaGenosida dengan cara menghindari pemakaian produk yang terafiliasi Israel mulai Ramadhan 1445 Hijriah ini,” ucap Direktur Eksekutif YKMI Ahmad Himawan.
“Konsumen muslim harus menggunakan produk-produk alternatif sebagai pengganti," sambungnya.
Lebih lanjut, Himawan juga menjelaskan, bahwa ada beberapa kriteria yang menjadikan sebuah produk itu disebut terafiliasi Israel atau produk genosida.
Meskipun ada juga beberapa produk yang sepenuhnya diproduksi di Indonesia.
Sebagai contoh, sebgaian atau sahamnya dimiliki oleh perusahaan atau orang Israel.
BACA JUGA:Studi: Bulan Puasa Potensi Bikin Kulit Kering, Simak Penjelasannya
Kemudian, perusahannya secara terbuka atau tersirat memberikan dukungan kepada Israel dan kejahatan Israel di Palestina.
"Ketiga, terdaftar dalam situs-situs internasional kredibel yang memiliki data keterlibatan perusahaan-perusahaan global yang memiliki afiliasi dengan Israel, seperti boycott.thewitness dan bdnaash," ungkapnya.
Himawan mengatakan, YKMI percaya aksi boikot produk yang terafiliasi ini lebih banyak mendatangkan manfaat bagi nilai kemanusiaan serta perjuangan Palestina.
“YKMI percaya aksi boikot ini akan lebih besar manfaatnya bagi kemanusiaan dibandingkan dengan efek negatifnya yang coba dibesar-besarkan untuk menggagalkan gerakan ini. Misalnya saja soal tuduhan bakal munculnya pengangguran karena aksi boikot ini,” tuturnya.
BACA JUGA:Prediksi Persija Jakarta vs Persik Kediri, Liga 1 Indonesia, Sabtu 16 Maret 2024, Kick Off 20.30 WIB