Fitria mengatakan, kondisi kulit kering pada saat puasa disebabkan oleh berkurangnya asupan air, sebab tidak ada konsumsi air selama jam puasa, dari terbit fajar hingga terbenamnya matahari.
Lebih lanjut, fitri menyebut padahal air sangat penting guna menjaga kelembapan kulit.
“Tanpa hidrasi yang cukup, kulit dapat kehilangan elastisitasnya dan menjadi kering,” jelasnya.
Arini juga sepakat dan menjelaskan bahwa faktor utama yang menyebabkan kulit kering pada saat puasa yaitu asupan air tidak tercukupi.
BACA JUGA:Lakso Khas Palembang, Menu Takjil Buka Puasa Ramadan 1445, Begini Cara Buatnya
Padahal, kebutuhan air rata-rata yaitu 2,7 liter bagi perempuan dan 3,7 liter bagi laki-laki.
Imbasnya, kulit kamu akan menjadi dehidrasi sehingga menyebabkan kering serta tampak kusam, dibanding hari-hari biasanya.
“Sering kali asupan air selama bulan puasa tidak tercukupi, dan hal ini dapat membuat kulit lebih dehidrasi atau kekurangan air. Kulit yang dehidrasi dan kering membuat kulit tampak tidak segar dan kusam,” jelas Arini.
2. Pola tidur yang berubah
BACA JUGA:Soal Pilkada Musi Rawas, Wakil Bupati Hj Suwarti Berikan Penegasan
Pada saat puasa, beberapaorang alami perubahan pola dan jadwal tidur sebab harus bangun sahur pada dini hari.
Dan beberapa orang memilih untuk tidak tidur hingga pagi, guna mempersiapkan aktivitas hariannya.
Kondisi seperti itu menyebabkan kurang tidur. Dan ternyata perubahan pola serta jadwal tidur tersebut bisa menyebabkan kulit menjadi kering sebab berkaitan memengaruhi siklus regenerasi kulit.
“Tidur yang tidak cukup atau tidur yang terganggu dapat memengaruhi proses regenerasi kulit, yang mungkin menyebabkan kulit terlihat kering,” jelas Fitria.
BACA JUGA:Catat Tanggalnya, ini Jadwal One Way Arus Mudik dan Balik 2024, Juga Contra Flow dan Ganjil Genap
Arini juga sepakat dan menjelaskan bahwa dengan kurang tidur atau kurangnya istirahat merupakan salah satu penyebab kulit kering dan kusam.