Artinya: “(Bab puasa). Puasa secara bahasa berarti menahan. Sementara menurut istilah syara’ berarti menahan diri dari segala hal yang bisa membatalkan puasa dengan syarat-syarat yang bakal disampaikan.
Puasa difardhukan (diberlakukan kewajiban melakukan) di bulan Sya’ban, tepatnya pada tahun kedua Hijriyah.
Kemudian, puasa sendiri merupakan suatu kekhususan untuk umat Islam dan diketahui dari agama” (Syekh Zainuddin al-Malibari, Fathul Mu’in, [Beirut: Dar al-Kutub al-Ilmiyah: 1998], halaman 87)
Adapun syarat wajib puasa ada tiga yakni Islam, baligh dan berakal, serta mampu melakukan puasa.
BACA JUGA:Inilah Tata Cara Niat Puasa Ramadan yang Benar Sesuai Praktik Nabi Muhammad SAW
Kewajiban puasa Ramadan
Setelah mengetahui pengertian dan syarat wajib puasa Ramadan, pembahasan selanjutnya adalah mengenai dalil mengenai perintah untuk menjalankan puasa Ramadhan.
Dalilnya cukup populer, yakni ayat ke-183 dari Surat Al-Baqarah:
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِيْنَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُوْنَۙ
BACA JUGA:Catat, Ini 5 Keutamaan Puasa di Bulan Ramadan Sangat Luar, Jangan Dilewatkan Rugi Besar
Artinya: “Wahai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa” (QS. Al-Baqarah: 183)
Sementara dalil yang lebih khusus bisa ditemukan di dalam Surat Al-Baqarah ayat ke-185:
شَهْرُ رَمَضَانَ الَّذِيْٓ اُنْزِلَ فِيْهِ الْقُرْاٰنُ هُدًى لِّلنَّاسِ وَبَيِّنٰتٍ مِّنَ الْهُدٰى وَالْفُرْقَانِۚ فَمَنْ شَهِدَ مِنْكُمُ الشَّهْرَ فَلْيَصُمْهُۗ
Artinya: “Bulan Ramadan adalah (bulan) yang di dalamnya diturunkan Al-Qur’an sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu serta pembeda (antara yang haq dan yang batil).
Oleh karena itu, siapa di antara kamu hadir (di tempat tinggalnya atau bukan musafir) pada bulan itu, berpuasalah.. ” (QS. Al-Baqarah: 185)