Biadab! 100 Lebih Warga Sipil Gaza Tewas Diserang Israel saat Menunggu Truk Bantuan Kemanusiaan

Jumat 01-03-2024,16:00 WIB
Reporter : Siti Nur Asparina Rauda
Editor : Agung Perdana

LINGGAUPOS.CO.ID – Sebanyak 112 warga sipil Palestina tewas setelah militer Israel melepaskan tembakan ke arah kerumunan warga yang sedang berupaya mendapatkan bantuan di Gaza Utara pada Kamis, 29 Februari 2024.

Menurut informasi, militer Israel mengakui pasukan mereka memang menembaki beberapa orang yang mereka anggap sebagai ancaman.

Diambil dari berbagai sumber yang dikutip pada Jumat, 1 Maret 2024, pada insiden tersebut, beberapa saksi mata menyaksikan kerumunan warga sipil yang berupaya mendapatkan bantuan dari iring-iringan truk yang sudah melewati pos pemeriksaan militer Israel di Kota Gaza.

Kemudian, dilaporkan sesat setelah itu, militer Israel melepas tembakan. Dan truk-truk pembawa bantuan sontak berusaha untuk bergerak maju.

BACA JUGA:Lapas Nakotika Kelas IIA Muara Beliti Terima Kunjungan dari Tim Divisi Administrasi Kanwil Kemenkumhan Sumsel

Selain itu, menurut seorang saksi Palestina, sebagian korban tewas tertabrak truk-truk tersebut.

Menurut laporan, ada sebanyak 760 lainnya luka-luka dalam insiden kebiadaban militer Israel terhadap warga sipil Palestina, kata juru bicara Kementerian Kesehatan Hamas di Gaza, Ashraf al-Qudra.

Dalam rekaman udara yang telah viral di media sosial, diketahui video tersebut dirilis oleh militer Israel yang menunjukkan ribuan orang berada di dalam dan di sekitar truk.

Ada juga video setelah kejadian yang diunggah ke media sosial yang memperlihatkan beberapa korban tewas digotong ke dalam kereta keledai serta truk bantuan yang sudah kosong.

BACA JUGA:Minggu 10 Maret 2024, Pemerintah Tetapkan Awal Puasa Ramadan 2024, Muhammadiyah Sudah Pasti

Dari pihak Kementerian Kesehatan Gaza yang dikelola oleh Hamas menyalahkan Israel atas insiden yang mereka sebut sebagai bentuk pembantaian.

Sementara itu, pemerintah Prancis mengatakan penembakan yang dilakukan oleh tentara Israel ke warga sipil yang berupaya mengakses makanan merupakan tindakan yang tidak bisa dibenarkan.

Presiden AS Joe Biden juga turut menyatakan kekhawatirannya terhadap insiden itu akan mempersulit upaya AS dan mediator lain untuk menengahi gencatan senjata sementara dalam perang antara Hamas dan Israel.

Insiden tersebut dilaporkan terjadi beberapa jam sebelum Kementerian Kesehatan Gaza yang dikelola Hamas mengumumkan bahwa lebih dari 30 ribu orang termasuk 21 ribu anak-anak dan perempuan tewas di Gaza sejak dimulainya konflik.

BACA JUGA:Akibat Sok Jagoan Malak Sopir Truk, Pria di Situbondo Babak Belur Diamuk Hingga Jadi Bulan-Bulanan

Kategori :