Mengutip dari AFP, Netanyahu mengatakan Israel seperti kalah perang melawan Hamas jika tidak melakukan tindakan militer di Rafah.
Disamping itu, ditempat yang berbeda, Menteri Luar Negeri Yordania Ayaman Safadi menekankan bahwa tidak ada yang bisa membenarkan kehancuran yang terus-menerus pada tempat tinggal 2 juta orang di Gaza.
Untuk itu, kejahatan perang yang dilakukan pada warga Gaza harus diakhiri. Seperti yang diketahui serangan brutal Israel ke Gaza sudah empat bulan berkecamuk, bahkan hal itu telah menghancurkan beberapa rumah sakit yang mereka serang dan telah membunuh 12 ribu anak-anak yang tak bersalah.
Mengutip dari kantor berita Anadolu, dalam konferensi bidang keamanan di Munich, jerman, ia mengatakan.
“Peperangan ini sudah tidak bisa lagi diterima. Permasalahan yang sesungguhnya ada pada politik Israel, yang tidak mau mengakui hak-hak warga Palestina untuk hidup,” ujar Safadi.
Lebih lanjut, Safadi mengatakan, jika Israel telah melakukan berbagai cara hingga membahayakan solusi dua Negara.
Warga Palestina bukan hanya punya harapan dan aspirasi, namun mereka juga punya hak dan hak-hak tersebut tersemat dalam hukum internasional, hukum kemanusiaan, hak jutaan warga untuk hidup di negaranya sendiri secara merdeka dan berdaulat, jelasnya. (*)
Dapatkan update berita LINGGAUPOS.CO.ID di WhatsApp. Caranya klik DI SINI, kemudian klik tombol ikuti di kanan atas di aplikasi WhatsApp. Atau gabung di WhatsApp Grup melalui LINK INI.