Lewat akun Instagram pada Oktober 2022, Via pernah membagikan cerita pilu ketika nyawanya nyaris terenggut karena mempertahankan janin yang sudah tidak berkembang selama lebih dari 1 bulan.
Via Vallen merangkum kisahnya itu dalam sebuah video berdurasi lima menit.
"Beneran ga nyangka mempertahankan janin yang ga berkembang bakal sefatal ini. Pas pingsan, nafas udah tersengal-sengal kek orang ngorok, tensi cuma 60, HB juga cuma 6, sampe harus transfusi 4 kantong darah. Alhamdulillah masih bisa terselamatkan. Makasih suamiku udah menyemangati terus," tulis Via Vallen pada keterangan video.
Janin dalam kandungan Via Vallen dinyatakan sudah tidak berdetak dan bergerak oleh dokter pada Sabtu, 1 Oktober 2022.
BACA JUGA:Konser Ed Sheeran Batal Venue di GBK, Pindah ke JIS, Simak Alasannya
Seharusnya saat itu sudah berusia 12 minggu namun dokter menyatakan janinnya masih 8 minggu.
Dua dokter menyarankan agar Via Vallen menjalani kuret, namun ia enggan dan tetap berharap ada keajaiban.
Ia pun sempat manggung sebelum alami pendarahan. Setibanya di rumah sakit tensi Via sangat rendah.
Dokter mengatakan dengan kondisi Via Vallen seperti itu termasuk telat dibawa ke rumah sakit.
BACA JUGA:Berencana ke Taman Safari Bogor? Yuk Cari Tahu Harga Tiket Masuknya
Dokter kemudian menyampaikan jalan satu-satunya adalah Via Vallen dikuret untuk menghentikan pendarahan dan sakit di perutnya.
Chevra membujuk Via Vallen untuk menuruti saran dokter itu demi keselamatan nyawanya.
"Karena kuretnya dibius total, dokter nunggu tensiku normal dulu. Akhirnya jam 6an pagi, aku dikuret. Jam 8.30 baru sadar dan dipindahin ke kamar," tulisnya. (*)
Dapatkan update berita LINGGAUPOS.CO.ID di WhatsApp. Caranya klik DI SINI, kemudian klik tombol ikuti di kanan atas di aplikasi WhatsApp. Atau gabung di WhatsApp Grup melalui LINK INI.