Riset tersebut menyoroti adanya kecenderungan masyarakat Indonesia untuk mencari kenyamanan dalam makanan ketika dihadapkan pada situasi stres.
Ray Wagiu Basrowi kemudian menjelaskan mindful eating merupakan model perilaku makan yang mampu mengelola kebiasaan makan dengan baik.
Ray mengatakan bahwa orang makan dengan penuh kesadaran bahwa makanan dikonsumsi untuk membawa dampak kesehatan.
Oleh karenanya, makan tidak buru-buru dan fokus.
BACA JUGA:Inilah 6 Rekomendasi Menu Olahan Durian yang Enak dan Lezat, Yuk Dicoba!
"Orang yang punya kebiasaan makan penuh perhatian (mindful) itu ternyata status kesehatannya jauh lebih bagus, fisik, dan mental seimbang, bisa menurunkan risiko penyakit metabolik," ungkap Ray.
Sedangkan, emotional eating merupakan model perilaku makan tapi tanpa kesadaran akan nutrisi atau dampaknya untuk kesehatan.
Riset ini menyoroti adanya kecenderungan masyarakat Indonesia untuk mencari kenyamanan dalam makanan ketika dihadapkan pada situasi stres.
Fenomena ini, yang disebut sebagai emotional eating, merujuk pada kebiasaan menggunakan makanan sebagai cara untuk merespons atau mengatasi tekanan emosional.
BACA JUGA:Prabowo Batal Kampanye di Musi Rawas, Ternyata Tidak Masuk Jadwal
Selain itu, survei ini memberikan gambaran lebih lanjut tentang dampak perilaku ini pada kesehatan mental dan fisik.
Penggunaan makanan sebagai pelarian dari stres dapat berpotensi menyebabkan masalah kesehatan jangka panjang, seperti obesitas dan masalah pencernaan.
Program-program kesehatan mental dan pencegahan stres diharapkan dapat membantu individu mengembangkan strategi alternatif untuk mengatasi tekanan hidup, tanpa mengorbankan kesehatan fisik mereka.
Seiring dengan perubahan gaya hidup dan tekanan sehari-hari, pemahaman terhadap hubungan antara kesehatan mental dan perilaku makan menjadi semakin penting.
BACA JUGA:Segini Gaji dan Tunjangan Kades, Heboh Pengesahan RUU Desa Jabatannya Menjadi 8 Tahun
Survei ini tidak hanya menggambarkan tren saat ini di masyarakat Indonesia, tetapi juga membuka diskusi yang lebih luas tentang kesehatan holistik dan perlunya pendekatan yang lebih sadar terhadap makanan dan emosi. (*)