LUBUKLINGGAU, LINGGAUPOS.CO.ID - Tata tertib (Tatib) sekolah merupakan hal yang wajib dimiliki setiap sekolah untuk mengatur perilaku siswa selama berada di lingkungan sekolah.
Selain itu, tatib sekolah dibuat agar para siswa dapat belajar mengendalikan diri.
Di era yang serba digital ini, SMKN 3 Lubuk Linggau melakukan gebrakan dengan meluncurkan Aplikasi Point Tata Tertib Online Siswa, Jumat 2 Februari 2024.
Kegiatan ini berlangsung di Taman Olahraga Silampari (TOS) Lubuk Linggau, yang di awali senam bersama guru beserta para pelajar.
BACA JUGA:Pelajar SMKN 3 Lubuklinggau Raih Prestasi FLS2N dan O2SN Provinsi
Kepala SMKN 3 Lubuk Linggau, Suhar Jendro mengatakan,”Untuk Aplikasi Point Tatib Online Siswa ini merupakan karya dari anak didik kami bersama dengan guru,”katanya.
"Dalam aplikasi ini, tertera fitur pelanggaran siswa beserta point-point nya dan fitur point prestasi untuk anak-anak yang berhasil meraih prestasi serta aktif dalam kegiatan sekolah,"ungkapnya.
Jendro menjelaskan adapun point pelanggaran siswa meliputi terlambat masuk, berkelahi, membawa senjata tajam dan beberapa lainnya.
"Jadi, guru piket diberikan satu tablet yang isinya adalah aplikasi ini sehingga jika ada siswa melakukan pelanggaran, mereka langsung bisa melakukan pengisian, tidak perlu repot-repot lagi untuk menulis karena semuanya sudah tertera di sana," jelasnya.
BACA JUGA:MPLS SMKN 3 Lubuklinggau Dimulai
Kemudian, dengan hadirnya aplikasi ini, juga untuk mengajak anak didiknya agar lebih disiplin dan bertanggung jawab. Karena, setiap pelanggaran yang mereka lakukan ada sanksinya.
Lanjutnya, kalau poin pelanggaran mencapai angka 100 maka itu sudah warning, artinya tidak bisa melanjutkan sekolah disini.
"Namun semua ada tahapannya, seperti kalau pointnya sudah mencapai 35 ada pemanggilan pertama, point 70 pemanggilan kedua untuk pembina, itu dilakukan agar tidak mencapai point 100,"Ia menambahkan.
Dikatakannya, kalau pelajar tersebut mendapatkan point 100 untuk prestasi atau aktif disekolah. Dimana mereka akan mendapatkan reward dari pihak sekolah, hal tersebut untuk memacu pelajar lainnya agar selalu disiplin dan semangat dalam menggapai prestasi.
BACA JUGA:Dosen, Guru Besar Hingga Alumni UGM Buat Petisi Kritik Jokowi Agar Kembali ke Koridor Demokrasi Lagi