Kondisi ini membuat tubuh seakan mengira dirnya hamil sehingga menekan ovulasi bahkan menghambat terapi kesuburan untuk bekerja.
Wanita yang mengalami obesitas sentral atau sebagian besar berat badannya ada disekitar perut, dianggap berisiko lebih tinggi lagi untuk mengalami kesulitan ovulasi.
Kelebihan berat badan mengurangi respons ovarium terhadap obat-obatan untuk mengatasi infertilitas.
Selain itu obesitas juga dapat berefek terhadap kualitas sel telur dan lapisan rahim.
BACA JUGA: Emosi Ibu Hamil Sering Naik Turun, Apa Penyebabnya, Yuk Cari Tahu Disini
Diketahui bahwa tingkat pembuahan, kualitas embrio, dan implantasi yang lebih rendah pada program bayi tabung.
Tidak hanya proses untuk hamil yang terpengaruh oleh obesitas.
Saat wanita yang mengalami obesitas berhasil hamil, kondisi handungan pun memerlukan ektra perhatian.
Sejumlah risiko berikut sangat dekat bagi mereka yang hamil dengan obesitas.
BACA JUGA:Bolehkah Ibu Hamil Minum Air Es, Mitos atau Fakta
1. Peningkatan risiko komplikasi kehamilan termasuk diabetes gestasional dan tekanan darah tinggi.
2. Risiko keguguran lebih besar.
3. Persalinan prematur.
4. Kecenderungan untuk melahirkan melalui operasi Caesar.
BACA JUGA:Inilah 8 Manfaat Buah Manggis, Salah Satunya Baik untuk Ibu Hamil
Kondisi Lain Terkait Berat Badan