Meski banyak dipilih karena nanas muda harganya cukup terjangkau, kandungan enzim bromelain di dalamnya yang membuat Ibu rentan mengalami risiko keguguran.
Enzim ini bersifat proteolitik yang dapat memecah protein sehingga pendarahan bisa terjadi secara tidak normal.
Namun begitu, jika dikonsumsi dalam batasan normal atau tidak berlebihan, enzim bromelain tidak akan menimbulkan efek negatif.
Nanas sebenarnya justru bermanfaat untuk ibu hamil. Salah satu manfaatnya adalah membantu meredakan kecemasan.
BACA JUGA:Nasi Kebuli Biasa Disajikan Saat Isra Mi’raj, Ini 3 Resep Simpel Cara Buatnya
Menurut penelitian, nanas mengandung vitamin dan flavonoid yang bersifat anxiolytic.
Efek ini dapat membantu meredakan kecemasan (anxietas) yang ibu hamil rasakan selama hamil.
Nanas juga adalah sumber vitamin C. Secangkir nanas sudah bisa mencukupi kebutuhan vitamin C harian untuk ibu hamil.
Selain vitamin C, nanas mengandung folat, zat besi, magnesium, dan vitamin B6 yang baik untuk pertumbuhan janin serta kesehatan ibu hamil.
BACA JUGA:Resep Nasi Bogana, Sajian Makanan Saat Isra Mi’raj, Khas Keraton Cirebon
Mengkonsumsi buah nanas dalam porsi kecil tidak akan memberikan risiko untuk Ibu hamil.
Akan tetapi, tetap dianjurkan untuk tidak makan nanas secara berlebihan karena berpotensi menimbulkan beberapa efek samping, seperti:
• Nyeri ulu hati yang dipicu dari rasa asam buah nanas.
• Munculnya reaksi alergi serbuk sari yang menyebabkan kulit gatal, kemerahan, sesak nafas, dan muntah.
BACA JUGA:Sejarah Nasi Kuning Saat Isra Mi'raj di Indonesia, Berikut Cara Membuatnya
Tidak ada larangan untuk makan nanas saat hamil, hanya saja perhatikan jumlah yang dikonsumsi.