Miris, Seorang Pemuda Cakung Tega Aniaya Ayah Kandung yang Sudah Pikun

Kamis 25-01-2024,19:00 WIB
Reporter : Endah Sari
Editor : Budi Santoso

JS pun menyuruh agar S pulang. Awalnya, suara JS masih pelan meski cara bicaranya tegas.

Namun, S menjawab bahwa dia ingin mengunjungi rumah adiknya dan akan pulang nanti. Tetapi, JS terus memaksa agar ayahnya itu pulang.

Hana, salah satu warga yang melihat kejadian itu mengatakan, awalnya hanya teguran pelan, kemudian lama-lama teriak hingga didorong.

“Awalnya (tegurannya) pelan. Kok lama-lama teriak-teriak. (Korban) Didorong-dorong sampai ke tempat yang ada motor terparkir,” jelasnya.

BACA JUGA:Heboh! Punya Lebih dari 600 Grup Chat Kantor, Wanita Asal China Resign Gara-Gara Lelah

S didorong oleh JS sejauh sekitar dua meter dari tempatnya berdiri, yakni dekat sebuah tiang listrik.

Saat didorong ke arah motor, S berpegang pada jok motor itu. Ia menopang dirinya karena salah satu kakinya sedang pincang.

Hana juga mengatakan, JS selanjutnya masih menyuruh S untuk pulang dengan nada bicara tinggi.

Ia terus menyuruh ayahnya untuk segera beranjak dari lokasi itu tanpa menghiraukan kondisi kaki si S.

BACA JUGA:Ramalan Shio Kuda untuk Tahun Naga Kayu 2024: Peluang dan Kemakmuran!

“Dijawab sama bapaknya, 'Iya sebentar, pelan-pelan. Nanti pulangnya sama kamu'. Anaknya ngomong lagi, 'Ya udah pulangnya sama gua! Sekarang!' Bapaknya jawab, 'Iya sebentar',” Jelas Hana.

JS kemudian kembali mendorong S, hingga tangan korban terluka dan berdarah, tetapi sang putra justru tidak mempedulikannya.

S yang sudah tak berdaya hanya bisa menuruti perintah anaknya. Ia berjalan secara perlahan sambil menopang tubuhnya pada stang motor.

Adapun Kapolsek Cakung Kompol Panji Ali Candra mengatakan bahwa motif penganiayaan terhadap orang tua lanjut usia oleh anaknya itu dikarenakan anaknya kesal.

BACA JUGA:3 Resep Kolak Durian Enak, Cocok untuk Ide Takjil Berbuka Puasa Ramadan

“Motifnya, anak tersebut kesal terhadap orangtuanya karena sudah sepuh dan pikun," ucapnya. (*)

Kategori :