Mia sebagai seorang ibu, terus menyalahkan dirinya atas kehilangan Uma. Ia pun tak ingin kejadian yang sama terulang jika anaknya yang sekarang lahir di bawah pemerintah dictator.
Selanjutnya, Mia dan Nico mencoba melarikan diri dengan menggunakan container yang dibawa di atas kapal.
Namun, naasnya, Mia justru terpisah dari Nico dan orang-orang lainnya yang ada di dalam container yang juga mencoba melarikan diri.
Celakanya. Kontainer yang membawa Mia itu jatuh dari kapal akibat badai dahsyat yang melanda,Mia pun terombang ambing sendirian.
BACA JUGA:Viral Pengamen di Jogja Raup Penghasilan Rp510 Ribu Sehari, Kalahkan Gaji ASN Eselon 1
Mia juga menghadapi ancaman baru berupa ketidakpastian akan nasibnya di lautan yang luas dan tidak bisa diprediksi.
Mia mencoba bertahan hidup di situasi yang tidak pasti dengan persediaan makanan yang minim. Ia juga kehilangan akses komunikasi lantaran ponselnya tak bisa berfungsi.
Bahkan, film ini pun semakin menegangkan, yang memperlihatkan kondisi container tempat bernaung nya itu bocor dan membuatnya terendam air.
Tak berhenti disitu, Mia juga melahirkan anaknya di dalam kontainer yang kemudian diberi nama Noa.
BACA JUGA:Penguntit Taylor Swift Sebulan Nunggu di Depan Apartemen Hingga Hampir Bobol, Akhirnya Tertangkap
Kini, Mia tak hanya harus memastikan keselamatan dirinya, melainkan juga keselamatan buah hatinya yang baru lahir.
Lantas. Bagaimana nasib Mia dan anaknya yang terjebak dalam container di tengah laut? Temukan jawabannya dengan menonton film Nowhere. Semoga ulasan ini bermanfaat. (*)
Dapatkan update berita LINGGAUPOS.CO.ID di WhatsApp. Caranya klik DI SINI, kemudian klik tombol ikuti di sudut kanan atas di aplikasi WhatsApp. Atau gabung di WhatsApp Grup melalui LINK INI.