LINGGAUPOS.CO.ID – Mencengangkan di Legrad sebuah pedesaan di Kroasia ada rumah yang dijual murah seharga 13 sen Euro atau 0,13 Euro setara Rp2.214 (kurs Rp17 ribu/Euro) saja loh, seperti membayar parkir motor namun ini membeli rumah.
Diambil dari berbagai sumber yang dikutip pada Selasa, 23 Januari 2024.
Menurut informasi, harga tersebut dipilih sebab sejak Kroasia beralih menggunakan Euro sebagai mata uang, 1 Kuna atau jumlah nominal yang dipilih terakhir kali untuk skema perumahan murah kini setara dengan 13 sen Euro.
Rumah-rumah yang dijual dengan harga tersebut bukan karena tidak ada alasan. Hal ini dilakukan guna mengatasi masalah demografi di wilayah tersebut.
BACA JUGA:Viral Pengamen di Jogja Raup Penghasilan Rp510 Ribu Sehari, Kalahkan Gaji ASN Eselon 1
Sebagai informasi, saat ini wilayah Legrand dihuni sekitar 2 ribu orang saja, sebagai gambaran wilayah Legrand ini terletak di dekat Sungai Drava yang membentuk perbatasan dengan negara tetangganya yaitu Hungaria.
Dikutip dari The Mayor.eu. Legrand sudah melakukan skema yang sama guna menarik perhatian bagi para calon penghuni baru sejak 2018 lalu di bawah inisiatif rumah untuk satu Kuna atau House for a Kuna.
Pada saat itu, rumah yang tidak berpenghuni ini dijual sekitar 1 Kuna atau 0,13 Euro atau Rp2.214.
Menurut catatan, rumah tersebut sudah dimiliki oleh pemerintahan kota setempat.
BACA JUGA:Penguntit Taylor Swift Sebulan Nunggu di Depan Apartemen Hingga Hampir Bobol, Akhirnya Tertangkap
Jika berminat memiliki rumah tersebut, ada beberapa kriteria yang harus dipenuhi.
Yang mana diantaranya, bagi yang ingin membeli rumah itu harus berusia di bawah 45 tahun, sudah menikah atau berada di hubungan di luar nikah dan tidak memiliki catatan kriminal atau memiliki properti apapun.
Dikutip dari Croatia Week, dilaporkan inisiatif tersebut terlihat sukses sebab ada lebih banyak anak-anak dibanding 5 tahun yang lalu, hasilnya sebuah tempat penitipan anak baru sedang dibangun di wilayah tersebut.
Menurut keterangan dari salah satu keluarga yang tinggal di Legrand, Monika Premec menyebutkan disana sudah ada berbagai macam fasilitas yang diperlukan seperti sekolah, apotek, dokter, dokter gigi hingga pusat perbelanjaan.
BACA JUGA:OJK Sebut Generasi Z Suka Keseringan Pinjol, dan Tak Suka Bayar