BACA JUGA:Jangan Sampai Salah, Ini Perbedaan Miom dan Kista yang Harus Diketahui
Di antara jenis kista lainnya, kista fungsional seperti kista folikel dan korpus luteum, adalah salah satu jenis kista ovarium yang paling umum.
Kista fungsional terbentuk pada saat siklus menstruasi normal. Keberadaan kista ini tidak memiliki pengaruh tertentu pada kesuburan wanita.
Uniknya, keberadaan kista fungsional justru menunjukkan bahwa wanita sedang dalam masa subur.
3. Kista Dermoid
BACA JUGA:Inilah 4 Cara Pencegahan Penyakit Kista yang Harus Diketahui
Kista dermoid mengandung jaringan, seperti kulit, rambut, atau gigi, dan bukannya cairan.
Kista dermoid pun tidak mempengaruhi kesuburan sehingga Anda masih bisa berpeluang untuk hamil.
Meski tidak berbahaya dan tidak mempengaruhi masa subur wanita, anda tetap harus berkonsultasi dengan dokter. Pasalnya, ketiga jenis kista di atas bisa tumbuh dan membesar.
Bila sudah begini, kista bisa pecah atau menyebabkan torsi ovarium, yaitu kondisi di mana ovarium Anda bergeser atau memutar dari posisi normalnya.
BACA JUGA:PT PHML Bantu Korban Bencana Banjir Musi Rawas
Kondisi tersebut dapat menyebabkan rasa sakit dan gejala kista ovarium lainnya atau bahkan menghambat aliran darah ke ovarium.
Lama-kelamaan, kista yang tak kunjung diobati ini mungkin bisa juga membuat Anda sulit hamil.
Di sisi lain, ada beberapa jenis kista yang justru harus lebih Anda perhatikan karena dapat membuat Anda sulit hamil.
Lalu, apa saja kista yang bisa menjadi penyebab Anda sulit hamil dan punya anak?