10 Alasan Mengapa Orang Masih Bertahan Pada Hubungan Toxic, Cari Tahu di Sini

Jumat 19-01-2024,16:15 WIB
Reporter : Indah Manda Sari
Editor : Budi Santoso

Seseorang yang sudah terbiasa dengan hubungan toxic bisa-bisa saja membandingkan hubungan tersebut dengan hal buruk yang sebelumnya telah ia alami.

Misalnya saja ‘setidaknya ia tidak memukul saya’ serta ‘setidaknya ia meminta maaf dan kembali baik kepada saya, walau telah memukul saya sebelumnya.

Pengalaman tersebut pun membentuk gagasan bahwa cinta memang seharusnya menyakiti.

Jika terus dibiarkan,kamu akan terbiasa dengan hubungan toksik tersebut. Padahal, cinta seharusnya saling menghargai satu sama lain.

BACA JUGA:Merinding, Usai Antar Jenazah, Sopir Ambulans Rekam Suara Wanita Ngaji, Padahal Hanya Ia Sendiri di Mobil

4. Takut Kesepian

Kecenderungan untuk memiliki orang lain dapat menjadi salah satu alasan kuat mengapa seseorang tetap mempertahankan hubungan toksiknya.

Daripada sendiri, lebih baik berada dalam hubungan yang menyakitkan tersebut.

Padahal, bisa jadi keputusan mempertahankan hubungan kamu malah menghilangkan kesempatan untuk bertemu orang lain yang lebih baik buat untuk mu.

BACA JUGA:Netanyahu Sebut Akan Terus Serang Gaza Hingga 2025

5. Rasa Candu

Salah satu alasan mengapa seseorang bertahan dalam toxic relationship adalah rasa candu dirasakan. Rasa candu tersebut pun muncul karena adanya ‘penghargaan/hal baik’ yang tidak terus-menerus muncul.

Hal ini pun mengakibatkan perubahan biokimia pada otak seseorang dan membuat rasa candu.

Jika ‘penghargaan’ dapat dengan mudah didapat, maka otak kita akan jangan merangsang dopamine.

BACA JUGA:Bikin Bangga, 240 Siswa Lubuk Linggau Ikut Pecahkan Rekor Dunia Guinness World Record Bersama Sempoa SIP

Sebagai informasi, dopamine adalah salah satu hormon yang banyak terbentuk saat jatuh cinta dan memunculkan rasa senang.

Kategori :