2. Ajari Anak Beberapa Bagian Tubuh Yang Bersifat Pribadi
Ini adalah poin penting untuk mencegah pelecehan seksual pada anak. Sering kali orang terdekatlah yang melakukan pelecehan atau kekerasan seksual pada anak.
Untuk itu, terus tanamkan bahwa yang boleh melihat atau menyentuh bagian tubuh anak yang bersifat pribadi hanyalah ayah dan ibunya.
Itu pun dengan tujuan untuk membersihkan atau mengobati luka. Jika ada anggota keluarga lain yang ingin menyentuhnya, terlebih dengan maksud tidak jelas, ajari anak untuk tidak ragu menolaknya.
BACA JUGA:Mengenal Baju Cheongsam Beijing, Pakaian Khas Tahun Baru Imlek
3. Ajarkan Mengenai Batasan Tubuh
Tanamkan selalu pada anak bahwa tidak ada yang boleh melihat, menyentuh, atau memotret, bagian tubuh yang bersifat pribadi.
Mereka pun tidak boleh melakukan hal tersebut pada orang lain. Ajarkan anak untuk menolak jika ada seseorang yang meminta mereka menyentuh bagian pribadi milik orang tersebut.
Pelecehan seksual sering kali dimulai dengan upaya pelaku meminta anak menyentuh tubuhnya atau tubuh orang lain.
BACA JUGA:Waduh, Iklan Judi Online Gunakan Suara AI Raffi Ahmad, Atta dan Najwa Shihab, Waspada
4. Orang Tua Perlu Menanamkan Budaya Malu Pada Anak
Penting bagi orang tua untuk menanamkan budaya malu pada anak agar tidak sembarangan mengganti pakaian di tempat terbuka atau tempat umum.
Selain itu, anak juga perlu diajari bahwa tidak ada orang yang boleh mengambil foto bagian pribadinya.
5. Jangan Ada Rahasia
BACA JUGA:Ramai Boikot Pro-Israel, Aplikasi McDonald’s-Starbucks RI Justru Laku Keras
Kebanyakan pelaku akan menyuruh anak merahasiakan apa yang telah dilakukan. Tidak jarang muncul ancaman yang membuat anak menjadi takut.