Pemilihan wadah dapat disesuaikan dengan kebutuhan.
Dikutip dari dkpp.bulelengkab.go.id, kolam yang akan digunakan untuk pembesaran ikan gurami idealnya memiliki luas sekitar 40 hingga 50m2 dengan tinggi 100 hingga 120 cm.
Sebelum digunakan, kolam harus dibersihkan pematang dan salurannya.
Serta dilakukan pengapuran, pemupukan, dan pengisian air.
BACA JUGA:Ingin Budidaya Ikan Lele Dengan Panen Berlimpah, Berikut 6 Langkah Harus Dilakukan
Langkah selanjutnya memelihara benih ikan gurami.
Saat akan ditebar, benih harus diaklimatisasi terlebih dahulu. Saat sampai di lokasi, wadah berisi benih harus diapungkan di dalam air kolam selama 10 hingga 15 menit untuk menyesuaikan suhu.
Untuk mempercepat proses tersebut, dapat dengan memasukkan air kolam ke wadah benih.
Setelah itu, wadah dibuka dan dimiringkan ke air kolam. Biarkan benih yang keluar dengan sendirinya.
BACA JUGA:Benarkah Buah Pinang Bisa Dijadikan Kopi, Berikut Cara Membuatnya Sebelum Dijadikan Minuman
Pakan yang diberikan berupa pakan hijauan seperti daun jenis talas-talasan, sente, caisim, atau kembang kol.
Selain itu, bisa diberikan pakan buatan, yaitu pakan apung dengan kadar protein 28 persen.
Pakan diberikan sebanyak 2 kali sehari pada pagi dan sore hari.
Selanjutnya untuk panen ikan gurami siap konsumsi sebaiknya dilakukan pada sore hari agar ikan tidak terlalu stres.
BACA JUGA:Pecinta Kopi Harus Tahu, Ini Perbedaan Cappuccino, Latte dan Flat White yang Ada di Coffe Shop
Sebelum dipanen, ikan dipuasakan terlebih dahulu selama 1 hari.