Vitamin B dalam telur puyuh bermanfaat bagi metabolisme, sistem saraf pusat, dan keadaan psiko-emosional ibu hamil.
Sedangkan asam folat berkontribusi pada pembentukan janin dan mencegah terjadinya cacat yang termasuk cacat tabung saraf yang umum terjadi pada trimester pertama.
Vitamin A dan E dalam telur puyuh juga berfungsi untuk memperbaiki kondisi kulit dan jaringan selama kehamilan, memperkuat folikel rambut, dan kuku.
Kalsium pada telur puyuh berfungsi untuk memberikan perkembangan jaringan tulang dan gigi bayi.
BACA JUGA:6 Buah Pantangan Asam Lambung, Nomor 5 Sangat Berat Dihindari
Sementara zat besi didalam telur puyuh ampuh untuk merangsang produksi sel darah merah serta hemoglobin, yang mengantarkan oksigen ke sel-sel ibu hamil dan janin.
Telur puyuh yang aman untuk ibu hamil adalah telur puyuh yang masih segar dan dimasak dengan matang.
Hindari telur yang berbau tidak sedap, kuning telurnya berwarna kecoklatan, atau yang sudah melewati tanggal kadaluarsa.
Pastikan telur telah masak betul, karena telur yang encer dan kurang matang menimbulkan ancaman keracunan makanan sedang.
BACA JUGA:5 Cara Atasi Rasa Gugup Berlebihan, Tipsnya Mudah dan Cepat, Yuk Intip Caranya
Secara umum ibu hamil membutuhkan asupan protein sebesar 0,88-1,1 gr/kg BB/hari. Protein ini digunakan untuk perkembangan sel-sel tubuh janin.
Bila ingin makan telur puyuh, harus dimbangi dengan asupan zat gizi yang lainnya.
Usahakan menu berganti-ganti agar kecukupan gizi bisa seimbang. Ibu hamil disarankan untuk makan 1-2 butir telur puyuh per hari saja agar tidak berlebihan.(*)