Walau hingga saat ini risiko kesehatan jangka panjang dari penggunaan vape belum diketahui secara pasti.
Beberapa peneliti, aktivis, dan pemerintah melihat penggunaan vape ini sebagai alat utama dalam mengurangi kematian dan penyakit yang disebabkan oleh rokok konvensional.
WHO bersama dengan organisasi anti-tembakau lainnya mendorong peraturan yang lebih ketat terhadap produk nikotin baru, dengan menargetkan alternatif yang bisa menjadi landaran beberapa perusahaan rokok raksasa seperti Philip Morris International (PM.N) dan British American Tobacco (BATS.L).
Itulah informasi Alasan WHO mendesak semua negara untuk melakukan pelarangan penggunaan rokok elektrik (Vape) perasa demi kesehatan generasi muda. Semoga bermanfaat. (*)