Beberapa fasilitas tradisional tersedia di objek wisata Danau Picung.
Seperti, pondok-pondok tempat beristirahat yang sengaja dibuat dari bahan baku bambu beratapkan jerami.
Para pengunjung yang datang ke dapat menikmati perahu dengan harga murah untuk mengelilingi Danau Picung.
Selain itu, di areal wisata Danau Picung juga terdapat warung-warung di pinggiran danau menjual makanan.
BACA JUGA:Wisata Candi Borobudur, Pernah Didatangi Presiden Amerika, Pas Buat Liburan Tahun Baru 2024
Asyik.... jadi kalian tidak perlu bawa bekal, cukup bawa uang aja ya guys.
Menurut sejarah, Danau Picung dibangun pemerintah kolonial Belanda.
Tapi kala itu sebagai sumber air untuk memutar kincir pengolahan emas ditambang emas di sekitar daerah Lebong Tambang.
Pada zaman dulu, Danau Picung dibangun Belanda di lahan seluas 500 hektar.
Karena terjadi penyusutan, luas wilayah Danau Picung kini diperkirakan hanya tinggal 200 hektar saja.
Dulunya Danau Picung merupakan bekas galian orang Belanda untuk memutar kincir pengolahan emas yang berada di Lebong Tambang dikenal sebagai tempat Wisata Lobang Kacamata.
Nah dengan ditinggalnya bekas galian itu, keluar mata air memenuhi seluruh galian orang Belanda.
Hingga sekarang tempat itu dikenal sebagai Objek Wisata Danau Picung.
Danau Picung memiliki banyak menyimpan sejarah tentang awal mula Kabupaten Lebong.