MUSI RAWAS, LINGGAUPOS.CO.ID - Suasana haru dan penuh harapan terasa di Lapas Narkotika Kelas IIA Muara Beliti ketika puluhan santri berhasil menyelesaikan program pembinaan Al-Quran.
Acara wisuda yang diadakan di Masjid At-Taubah Lapas Narkotika Kelas IIA Muara Beliti tersebut menjadi bukti nyata upaya rehabilitasi yang berfokus pada pendidikan keagamaan.
Wisuda Tahfiz Quran Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Lapas Narkotika Kelas IIA Muara Beliti mengusung tema "Mencetak generasi penghapal Alquran".
Sebanyak 28 orang WBP selaku santri Tahfiz Quran Lapas Narkotika Kelas IIA Muara beliti diwisudakan pada Jumat, 22 Desember 2023.
BACA JUGA:Peringatan Hari Ibu Ke-95, Lapas Narkotika Kelas IIA Muara Beliti Gelar Upacara
Kegiatan Tahfiz Quran ini telah dilaksanakan selama kurang lebih 6 bulan mulai dari bulan Juni 2023 hingga Desember 2023 dan kegiatan ini merupakan wisuda yang ke -3 sejak tahun 2021.
Program Pembinaan ini bekerjasama dengan Penyuluh Agama dari Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Lubuklinggau dan Pesantren Riyadhul Muta'alimin.
Para santri diberikan pelatihan-pelatihan baca dan memahami Al-Quran dan diharapkan dengan bekal yang mereka peroleh, para wisudawan dapat melangkah kembali ke masyarakat dengan percaya diri dan kemampuan yang lebih baik.
Kepala Lapas Narkotika Kelas IIA Muara Beliti, Ronald Heru Praptama dalam sambutannya menyampaikan apresiasi yang tinggi terhadap usaha dan dedikasi para santri dalam menyelesaikan program pembinaannya di tengah keterbatasan lingkungan.
BACA JUGA:Cegah Penggunaan HP Ilegal, Lapas Narkotika Kelas IIA Muara Beliti Sediakan Wartesuspas
“Wisuda ini merupakan bukti konkret bahwa setiap individu memiliki potensi untuk berubah dan memberikan kontribusi positif terhadap masyarakat, Kalau di dipesantren ada penghapal Al-Quran itu hal yang biasa, tapi di dalam Lapas bisa menghapal Al-quran ini yang tidak biasa,”katanya.
Kalapas juga menambahkan pembinaan kerohanian di Lapas Narkotika Kelas IIA Muara Beliti sudah sangat baik.
"Kami berpesan sebagai seorang muslim diharapkan kepada seluruh WBP agar dapat sholat semuanya, bagi yang belum bisa agar dapat mengikuti pembinaan kerohanian yang di laksanakan di Lapas," pesannya.