Bupati Mengatakan Sebaliknya
Sedangkan, menurut keterangan bupati Kutai Barat, ia mengatakan bahwa aksi pemukulan itu terjadi karena sopir truk sawit yang tidak memberi jalan kepada rombongan yang baru pulang dari sosialisasi di Tanjung Isuy, Kecamatan Bongan.
Bupati Kutai Barat mengaku kesal dengan ulah sopir truk sawit itu, ia mengatakan, truk sawit sering membahayakan pengguna jalan lain karena tidak mengikuti aturan lalu lintas.
“Truk CPO ini banyak membunuh masyarakat kita, ini berapa kali sudah kejadian orang mati tidak ada harga sama sekali, karena mereka jalan tidak ada aturannya masa konvoi sepanjang jalan, sudah konvoi, mepet lagi tidak mau pisah” Ujarnya.
Bupati Kutai tersebut juga menambahkan, bahwa ia akan mencari perusahaan sawit yang memiliki truk sawit itu dan meminta agar tidak lagi beroperasi di jalan umum.
Selain itu, ia juga mengaku tidak tahu kondisi korban yang dianiaya oleh ajudannya. Namun ia hanya melerai aksi pemukulan itu agar tidak sampai emosi.
“Disana itu saya melerai jangan sampai emosi, ajudan saya itu emosi sudah” Jelasnya
Meski demikian aksi penganiayaan itu mendapat kritikan dari warganet menyebut bahwa tindakan tersebut merupakan aksi brutal.
jangan lupa kunjungi selalu LINGGAUPOS.CO.ID untuk mendapatkan informasi terbaru dan menarik lainnya setiap hari (*)