Dari Abu Hurairah, ia berkata:
“Seorang lelaki datang kepada Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam dan bertanya: 'Wahai Rasulullah, siapakah yang paling berhak untukku untuk aku berbakti kepadanya?' Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam menjawab: 'Ibumu'.
Kemudian ia bertanya lagi: 'Lalu siapa lagi?' Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam menjawab: 'Ibumu'.
Kemudian ia bertanya lagi: 'Lalu siapa lagi?' Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam menjawab: 'Ibumu'.
BACA JUGA:25 Ucapan Hari Ibu 22 Desember, Penuh Cinta dan Makna, Ungkapan yang Memberi Kehangatan di Hati
Kemudian ia bertanya lagi: 'Lalu siapa lagi?' Kemudian Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam menjawab: 'Ayahmu.’" (hr. Bukhari).
Hadis mengenai surga ada di telapak kaki ibu di atas masuk kedalam kategori hadis shahih yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dalam kitab Shahih-nya dengan sanad yang jelas dan mutawatir atau diriwayatkan oleh banyak perawi dari generasi ke generasi dengan cara yang sama.
Oleh sebab itu, hadis ini dapat dijadikan sebagai hujjah (dalil) yang kuat dalam agama islam mengenai keutamaan berbakti kepada ibu.
Maksud dari ‘surga di bawah telapak kaki ibu’ adalah sebagai kiasan karena kita sebagai anak wajib menaati dan berbakti kepada ibu, tidak membangkang terhadapnya, tidak menyakitinya, tunduk dan rendah diri di hadapannya.
Surga di bawah telapak kaki Ibu artinya yaitu surga ada dalam keridhoan ibu. Bagi siapa saja yang menginginkan surga, tunduk dan rendahkan hatimu untuk memperoleh keridhaan ibumu agar kamu bisa memperoleh surga. (*)