Pemerintah Didesak Batalkan Pemberlakuan MLFF Penganti Kartu Tol, Ini 8 Alasannya

Senin 11-12-2023,11:30 WIB
Reporter : Budi Santoso
Editor : Budi Santoso

7. Perbandingan komposisi tenaga ahli antara lokal dan asing yang ada di proyek ini. 

8. Kesiapan infrastuktur dan pihak penunjang, dan terakhir soal tingkat literasi teknologi masyarakat.

Atas berbagai aspek tersebut, KAMTI meminta Kementerian PUPR sebagai Penanggung Jawab Proyek Kerjasama (PJPK) untuk melakukan evaluasi menyeluruh.

BACA JUGA:Perbedaan pembayaran Tol MLFF dan Kartu E-Toll, Jangan Salah, Ketahui Hal Ini

Diketahui, Indonesia jadi Negara pertama yang menerapkan sistem pembayaran di tol menggunakan MLFF, mulai 2024.

Sistem pembayaran di jalan tol dengan  MLFF ini telah direncanakan pemerintah sejak beberapa tahun belakang.

Pada 2022, pemerintah sendiri berencana akan menerapkan teknologi MLFF di gardu tol secara bertahap hingga akhir 2022. 

Namun, karena beberapa kondisi akhirnya penerapan MLFF ini diundur.

BACA JUGA:Uji Coba Perdana Sistem MLFF di Jalan Tol Bali Mandara, Malaysia Memantau Mau Belajar

Kementerian PUPR kembali menyampaikan akan menghapus transaksi bayar layanan jalan tol dengan cara tapping kartu e-toll mulai 2024. 

Hal tersebut berarti sistem pembayaran jalan tol dengan MLFF akan mulai diterapkan. 

Sementara itu, PT Roatex Indonesia Toll System (RITS) mengungkapkan Indonesia menjadi pionir dan Negara pertama di Asia Tenggara atau ASEAN yang menerapkan Teknologi Multi Lane Free Flow (MLFF) ini.

“Indonesia menjadi pionir dan Negara pertama di Asia Tenggara yang akan menerapkan teknologi MLFF berbasis GNSS” Ucap Direktur PR. RITS.

BACA JUGA:Uji Coba Perdana Sistem MLFF di Jalan Tol Bali Mandara, Malaysia Memantau Mau Belajar

Direktur PT RITS, Gyula Orosz juga menambahkan, bahwa implementasi MLFF memang menjadi bagian dan langkah penting Indonesia dalam modernisasi jaringan transportasi dengan teknologi tinggi yang handal. 

Serta memberikan standar bagi Negara lain untuk merevolusi sistem totalnya.

Kategori :