SEMARANG, LINGGAUPOS.CO.ID – Anggota TNI dari Batalyon Zeni Tempur 4, Prada MZR meninggal diduga dianiaya oleh senior. Kodam IV/Diponegoro mendapati laporan tersebut langsung bertindak cepat.
Diambil dari berbagai sumber yang dikutip LINGGAUPOS.CO.ID pada Senin, 4 Desember 2023.
Kolonel Inf Richard Harison selaku Kapendam IV/Diponegoro mengkonfirmasi peristiwa itu terjadi pada Kamis, 30 November.
Menurut laporan, korban dan para junior lainnya sedang dikumpulkan kemudian terjadinya pemukulan yang dilakukan oleh senior.
BACA JUGA:Telat Haid, Wanita di Tasikmalaya Dibunuh Pacar
“Ini bukan pembunuhan yang memang disengaja. Bicaranya mungkin ada teguran dari senir-senior itu. Kemudian dikumpulkan, senior mukul, dibilang yang meninggal kan satu,” jelas Kapendam.
“Tapi yang dikumpulkan semua. Junior-junior dikumpulkan. Ada tradisi yang jelek di situ,” ujar Richard.
Korban tersebut dinyatakan sudah meninggal dunia, mesti sudah dibawa ke rumah sakit terdekat.
Richard juga menegaskan Pangdam IV/Diponegoro Mayjen TNI Widi Prasetijono langsung memerintahkan senior yang menjadi pelaku untuk segera diamankan.
BACA JUGA:Ini Permintaan Korban Perampokan dan Pemerkosaan di Musi Rawas, Bertemu Kapolda Sumatera Selatan
“Perintah Pangdam IV/Diponegoro, para pelaku sudah diamankan (ditahan) di Pomdam,” ucapnya.
Diketahui awalnya ada dua pelaku senior yang sudah diamankan bernama Pratu W dan Pratu D.
Kemudian berkembang, totalnya enam orang. Saat ini kasus tersebut masih ditangani oleh Pomdam IV/Diponegoro.
Para pelaku akan diproses hukum sesuai dengan perbuatan yang sampai menghilangkan nyawa juniornya.
“Tidak menutup kemungkinan berkembang lagi. Perintah Pangdam IV/Diponegoro semua yang terlibat diproses hukum, intinya di situ,” sambungnya dengan tegas.