LINGGAUPOS.CO.ID - The Walt Disney perusahaan di bidang hiburan dan media terbesar di dunia, telah mengejutkan banyak orang, terkait fakta Disney yang donasi sejumlah Rp31 M ke Israel.
Walt Disney perusahaan hiburan raksasa Amerika Serikat (AS), ia telah memberikan bantuan ke Israel untuk menanggulangi dampak dari serangan yang diterima pada 7 Oktober lalu.
Diketahui Walt Disney menyerahkan bantuan untuk Israel pada 12 Oktober lalu, lima hari setelah serangan Hamas ke Israel, tercatat bantuan yang diberikan mencapai US$2 juta atau setara Rp31 miliar.
Hal ini disampaikan langsung dalam situs Walt Disney, adapun rincian donasi tersebut yakni terbagi kedalam dua.
BACA JUGA:Daftar Produk Kecantikan Israel yang Diboikot MUI
Pertama, Disney mendonasikan US$ 1 Juta (Rp15,5 miliar) kepada Magen David Adom, yakni afiliasi dari Federasi Internasional Perhimpunan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah yang menyediakan layanan medis dan perbankan daerah Israel.
Kedua, untuk sisinya yang berjumlah US$ 1 juta, Disney menyerahkannya kepada organisasi nirlaba lainnya yang bekerja di Israel untuk pemberian bantuan kepada anak-anak.
“Setelah serangan teroris mengerikan yang menargetkan orang Yahudi di Israel akhir pekan lalu, kita semua harus melakukan apa yang kita bisa untuk mendukung orang-orang tak bersalah yang mengalami begitu banyak penderitaan, kekerasan, dan ketidakpastian, terutama anak-anak,” tulis CEO Walt Disney Company, Robert A. Iger, dalam situs resminya dikutip pada Selasa, 14 November 2023.
“Kami mengutuk serangan-serangan ini, kebencian yang memotivasi mereka, dan semua tindakan terorisme, dan kamu akan terus berupaya mencari lebih banyak cara untuk memberikan dukungan di kawasan ini, dan untuk menghormati para korban, keluarga mereka, dan semua orang yang terkena dampak perang ini” lanjut tulisan di website Disney.
BACA JUGA:Gajah Masuk Permukiman di Muara Lakitan Musi Rawas, BKSDA Berikan Peringatan
Fakta bahwa The Walt Disney yang memberi donasi ke Israel banyak membuat masyarakat berfikir untuk memboikot Disney.
Pasalnya seperti yang kita ketahui bahwa konflik Palestina dan Israel tidak hanya terjadi pada 7 Oktober 2023 saja tapi jauh sebelum itu konflik tersebut telah terjadi dan Palestina telah kehilangan banyak jiwa alias korban karenanya.
Bahkan hingga saat ini eskalasi di wilayah Gaza terus meningkat, Israel terus membombardir wilayah itu dengan sporadic. Hal tersebut dilakukan Israel untuk menghancurkan kelompok Hamas, yang menyerang negeri Yahudi pada 7 Oktober 2023 lalu.
Namun, nyatanya zionis Israel membombardir wilayah Gaza Palestina secara habis-habisan, mereka membom rumah, Rumah Sakit, Tempat Ibadah hingga Kampus yang ada di Gaza.