1. Pepsi
Setelah mengakuisisi Soda Stream di 2018, Pepsi secara otomatis memiliki kendali penuh terhadap Sodastream yang memiliki sejarah panjang atas penganiayaan dan diskriminasi terhadap pekerja Palestina.
SodaStream terlibat aktif dalam kebijakan Israel yang menggusur warga asli Badui-Palestina Israel di Naqab.
2. Starbucks
BACA JUGA:Yuk Cek Promo Produk di Alfamart Kesamber Bulan November, Apa Saja
Hal ini bermula dari Starbucks yang menggugah serikat pekerjanya sendiri, yakni Starbucks Worker United atas tuduhan pelanggaran merek dagang
Starbucks menggugat serikat pekerjanya yang mendukung Palestina, yakni Starbucks Workers United atas tuduhan pelanggaran merek dagang.
Masalah hukum ini terjadi ketika serikat pekerja mewakili karyawannya mengunggah ulang pesan media sosial di X (twitter) yang menyerukan dukungan terhadap Palestina.
Akan tetapi, Starbucks justru menggugat pekerja tersebut dan sontak membuat masyarakat geram dan memboikot cabang starbucks di seluruh dunia.
BACA JUGA:9 Produk Mobil Terlaris di Israel, Siap Juaranya
3. Mcdonald's
Secara terang-terangan McD Israel memberikan bantuan makanan gratis dan promosi makanan untuk prajurit militer Israel,
Hal tersebut membuat seluruh cabang McD di seluruh dunia menjadi jajaran produk yang ramai di boikot oleh masyarakat internasional.
Adapun bentuk dukungan McD Israel yang mereka unggah di media sosial X adalah seperti berikut.
“Sejak pecahnya perang, McDonald’s Israel telah menyumbangkan lebih dari seratus ribu makanan kepada pasukan keamanan, penduduk sekitar, dan rumah sakit, ketika 5 dari jaringan restoran ini tersebut dibuka hanya untuk tujuan ini.