LINGGAUPOS.CO.ID – Salah satu daya tarik di lingkungan kawasan Al-Haram Asy-Syarif adalah kubah emas bangunan dari Dome of The Rock yang sering dikira dan disebut sebagai Masjid Al-Aqsa.
Padahal keduanya adalah dua bangunan yang berbeda. Dome of The Rock sering disebut oleh kaum Yahudi sebagai Temple Mount (Gunung Kuil).
Lantas apa saja perbedaan keduanya, berikut penjelasannya:
1. Warna Kubah
BACA JUGA:Jokowi Kutuk Pengeboman Rumah Sakit di Gaza Palestina, Indonesia Tidak Akan Tinggal Diam
Warna kubah dari kedua bangunan tersebut berbeda, dapat dilihat kubah Masjid Al-Aqsa memiliki warna keabu-abu an dengan bangunan berwarna coklat.
Sedangkan pada kubah bangunan Dome of The Rock mempunyai warna keemasan dengan dinding yang berwarna biru dipenuhi motif.
Sering dianggap bahwa kubah emas bangunan Dome of The Rock adalah kubah masjid Al-Aqsa, sedangkan keduanya berdiri di bangunan yang berbeda.
2. Sejarah Masjid Al-Aqsa
BACA JUGA:Orang Indonesia Harus Tegas Bela Palestina, Ini Alasannya, Hubungan Sejarah Jangan Dilupakan
Sejarah dari kedua bangunan ini juga berbeda. Bangunan masjid di wilayah Al-Aqsa didirikan Khalifah Islam Kedua, Umar bin Khattab, pada tahun 638 M, setelah ditaklukkannya Levant.
Al-Aqsa juga pernah menjadi kiblat pertama umat Islam sebelum akhirnya ada perintah dari Allah SWT melalui Rasulullah SAW untuk memindahkan kiblat ke Baitullah (ka’bah) yang ada di Makkah.
Masjid Al-Aqsa sepanjang sejarahnya, memiliki serangkaian renovasi bangunan serta perluasan lahan, sejak dari era Dinasti Umayyah, Abbasiyah, dan Kekaisaran Ottoman.
3. Sejarah Dome of The Rock