Lestarikan Alam, Green House Selangit Sebagai Pilot Project Rescue Flora, 300 Spesies Anggrek Dibudidayakan

Senin 30-10-2023,16:00 WIB
Reporter : Agung Perdana
Editor : Agung Perdana

Direktur Bina Pengelolaan dan Pemulihan Ekosistem BPPE Dr Ammy Nurwati mengatakan,"Ini adalah bagian dalam kegiatan yang dilakukan dari BKSDA Sumatera Selatan adalah Unit Pelaksana Teknis UPT yakni semua kegiatan yang ada di Direktorat Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan EKosistem KSDAE Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan KLHK,"katanya.

Menurutnya disini ada Kader Konservasi Bapak Suryatin ini awalnya adalah kader Konservasi yang dibina Balai Besar Taman Nasional Kelinci Sebelat dan ada juga kepedulian dari Pungky dari Kader Konservasi Jadi Greenhouse Anggrek ini yang ada di Wilayah Sumatera yakni ada 1000 spesies bunga Anggrek sehingga tim dari BKSDA Sumsel ini berhasil mengidentifikasi sebanyak 250 jenis.

"Untuk 250 jenis ini berada diluar kawasan Konservasi yang dikelola dari BKSDA Sumsel katanya Ia menambahkan Greenhouse ini kami meminta kepada BKSDA Sumsel untuk melakukan green desain jadi Anggrek yang dari luar diisolasi dulu dengan melakukan penanaman seperti apa sehingga akarnya mulai tumbuh,"ungkapnya.

Harapan kami akan menjadi motivasi teman teman akademis siswa pelajar untuk banyak mempelajari tentang Anggrek Ini merupakan satu satunya di Sumsel ini disebut Implementasi kolaborasi dari Pihak Kepala Daerah Pemkab Musi Rawas BKSDA Pusat BKSDA Sumsel dan bekerjasama dengan PT Pertamina EP Pendopo Field.

BACA JUGA:Bunga Cocor Bebek Terlihat Cantik Ditanam di Pot Sebagai Tanaman Hias Dalam Ruangan, 8 Manfaat untuk Kesehatan

Wakil Bupati Musi Rawas, Hj Suwarti usai meresmikan Greenhouse atau Demplot Flora mengatakan,"Dalam kesempatan hari ini saya didampingi Dirjen SDA Provinsi Sumatera Selatan Sumsel diselah selah kunjungan ke Desa Batu Gane Kecamatan Selangit,"katanya.

"Kami secara langsung meresmikan Greenhouse atau demplot Flora dan tempat ini merupakan salah satunya di Sumsel yang mengadakan penampungan terhadap tumbuh tumbuhan yang belum punah,"ungkapnya.

Hj Suwarti menjelaskan 1000 lebih bunga anggrek dan lebih lagi jenis tanaman lain yang masuk dalam katagori tumbuhan langka yang bertujuan untuk merawat agar tidak punah akibat perubahan giografis alam semesta.

"Mudah-mudahan dengan adanya tempat ini kedepan tim SDA Kabupaten Mura dapat menggali lagi berbagai macam jenis lagi tumbuhan yang menjadi tumbuhan langka,"harapnya.

Untuk itu kami selaku Pemerintah Daerah Pemda selalu mendukung dan memberikan dorongan agar kegiatan ini terus berkelanjutan dan menghasilkan yang terbaik bagi Kabupaten Musi Rawas.(*)

 

 

Kategori :