MUSI RAWAS, LINGGAUPOS.CO.ID - Dalam melestarikan alam, Green House Selangit Kabupaten Musi Rawas (Mura) Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) merupakan tempat identifikasi 300 spesies Anggrek pertama di Provinsi Sumsel.
Green House Selangit ini berada di pelosok Desa Batu Gane Kecamatan Selangit, Kabupaten Musi Rawas.
Salah satu spresies bunga anggrek.-foto: agungperdanalinggaupos.co.id-
Jarak tempuh menuju ke Green House Selangit ini 35 KM dari ibukota Kecamatan Selangit, jauh dari keramaian permukiman penduduk. Akan tetapi mudah dijangkau dengan kendaraan roda dua maupun roda empat.
Green House Selangit ini berada ditengah hutan Bukit Barisan. Bukit ini membentang melingkari Desa Batu Gane.
Green House Selangit menjadi project dari Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Provinsi Sumsel bersama SKK Migas KKKS PT Pertamina EP Asset II Field Pendopo, sebagai penyokong dana pembangunan Demplot tersebut.
Tujuan dibangunnya Green House Selangit ini tak lain sebagai Pilot Project Rescue Flora.
Seorang petugas Green House Selangit Kabupaten Musi Rawas, Mirhan (35) saat melakukan penyiraman spesies bunga anggrek.-foto: agungperdanalinggaupos.co.id-
Di Green House Selangit ini ditemukan fakta 1000 spesies Anggrek terancam punah oleh Union for Conservation of Nature (IUCN).
Sehingga sejak 2017 lalu, BKSDA Sumsel membangun dua Demplot. Di area konservasi Desa Batu Gane.
Dua bangunan Demplot Green House ini pertama bangunan tertutup layaknya rumah kaca berukuran 15×15 meter persegi, yang letaknya di bagian atas tanah seluas 1 Hektare ini.
Kemudian, ada satu lagi Demplot berisikan Anggrek langka di bagian bawah.
Prasasti Green House Selangit Kabupaten Musi Rawas.-foto: agungperdanalinggaupos.co.id-
Letaknya tak jauh dari jalan tanah arah kanan menuju Green House berukuran 5×6 meter persegi.
Di sini ada lebih kurang 100 Anggrek langka. Dan sama halnya di Demplot atas, Anggrek ini pun telah dipasang Bercode. Sehingga memudahkan pecinta Anggrek agar lebih tahu jenis maupun varietasnya.