Di dalam bangunan yang dilengkapi penerangan listrik, juga selang plastik untuk menyiramkan air ke tanaman menjalar tersebut.
Adapun jenis anggrek yakni seperti kantong semar, sarang semut, tanduk rusa, hingga anggrek Bulan dan lain-lain.
BACA JUGA:Dirjen Konservasi SDA dan Pertamina EP Resmikan Demplot Flora Batu Gane
Tentunya jenis Anggrek ini memiliki nama Latin. Dengan bentuk rupa yang menarik untuk dipandang.
Kader Konservasi BKSD Sumsel, Pungki Nanda Pratama kepada LINGGAUPOS.CO.ID mengatakan,"Kalau saat ini spesies bunga anggrek di Green House untuk penambahan belum signifikan, paling bertambah 50 spesies anggrek karena kami tidak mencari anggrek lagi sejak tahun 2022,"katanya.
Lanjutnya, untuk penampungan bunga anggrek yakni dari daerah Lampung hingga Sumatera Utara.
"Untuk sumber bunga anggrek ada tiga kami dapatkan yakni dari Rescue dari habitat yang terdegradasi, sumbangan dari kolektor-kolektor anggrek yang menitipkan atau menyumbang anggreknya kepada kami sehingga kami rawat,"jelasnya.
BACA JUGA:Tunjukkan Karyamu, Pertamina Kembali Gelar Anugerah Jurnalistik 2023, Simak 6 Kategorinya di Sini
Kemudian, anggrek yang memang kami memiliki dana untuk membeli anggrek-anggrek yang memang akan di budidayakan.
Ia menambahkan, anggrek yang ada di Green House itu dari hasil Rescue di sekitar Sumatera Selatan, Jambi dan Bengkulu sedangkan Jawa dari kolektor anggrek yang menyumbangkan atau menitipkan kepada kami.
"Kami berusaha menyadar tahukan bahwa kolektor anggrek jangan mengambil dari alam sehingga kami sama bersama mereka, nanti anggrek yang mereka titipkan kepada kami kedepannya akan kami kembangbiakan,"Ia menambahkan.
Lanjutnya, selain itu kami juga bekerja sama dengan pemburu-pemburu anggrek yang memang kami sadar tahukan kepada mereka bahwa tidak setiap hari mengambil anggrek.
“Kami mengakui kecamatan Selangit Kabupaten Musi Rawas merupakan tempat tumbuh kembangnya sejumlah spesies anggrek dan flora alam lainnya khas Pulau Sumatera,"ujarnya.
Dikatakannya, berada di kaki bukit TNKS yang berbatasan langsung dengan Kabupaten Rejang Lebong Provinsi Bengkulu dan Kabupaten Surolangun Provinsi Jambi.
"Untuk spesies anggrek dan flora alam khas pulau Sumatera termasuk kategori langka dan dilindungi undang-undang (UU),"jelasnya.