LINGGAUPOS.CO.ID - Tragedi Bintaro 1987 tepatnya pada Tanggal 19 Oktober 1987 merupakan kecelakaan terparah kereta api di Indonesia.
Menurut catatan terdapat 156 orang korban jiwa, meninggal dan ratusan lainya terkena luka berat dan ringan akibat kecelakaan kereta api tersebut, hari ini Kamis, 19 Oktober 2023 tepat 36 tahun dari tragedi tersebut.
Mengutip dari berbagai sumber berikut ini adalah informasi mengenai Tragedi Bintaro.
Kronologi Tragedi Bintaro 87
BACA JUGA:Bukan Kekayaan, Tapi 3 Hal Ini yang Menjadi Sumber Kebahagiaan Dalam Hidup
Pada tanggal 19 Oktober 1987 terjadi kecelakaan antar kereta api, KA 225 Merak dengan KA 220 Rangkas di daerah pondok Bitung, Bintaro, Jakarta Selatan.
Kereta api Merak dan kereta api rangkas, bertabrakan adu kambing, adu kambing benar-benar rusak.
Menurut sumber peristiwa ini terjadi akibat kelalaian petugas, kesalahan yang dilakukan kepala stasiun.
Kepala stasiun serpong yang memberangkatkan KA 225 Merak yang bertujuan ke Jakarta Kota, KA 225 Merak berangkat menuju stasiun sudimara tanpa mengecek kondisi stasiun terlebih dahulu.
BACA JUGA:Sejarah Indonesia, Kisah Pangeran Pasai dan Samudera Pasai, Kerajaan Islam Pertama di Indonesia
Jadi alhasil 3 jalur kereta yang berada di stasiun sudimara tersebut penuh karena kedatangan KA 225 Merak ini.
Di sisi lainnya KA 220 Rangkas yang berangkat dari stasiun kebayoran kemudian di berangkatkan juga, tanpa adanya komunikasi antara stasiun kebayoran dan stasiun sudimara.
Yang jalurnya tersebut antar KA 225 Merak dengan KA 220 Rangkas akan bertemu, kondisi tersebut kemudian memaksa juru langsir di stasiun sudimara untuk memindahkan KA 225 Merak ke jalur 3.
Masinis yang mengendarai KA 225 Merak tidak dapat membaca tanda dari juru langsir untuk pindah ke jalur 3 karena padatnya penumpang pada saat itu.