LINGGAUPOS.CO.ID - Pada artikel kali ini kami akan membahas kisah pembunuhan yang dilakukan orang dengan menggunakan kostum ninja di Banyuwangi.
Merangkum dari berbagai sumber berikut ini kisah ninja Banyuwangi:
Ini adalah kasus yang terjadi di Banyuwangi pada tahun 1998 silam sampai saat ini masih menjadi misteri.
Kenapa disebut Ninja Banyuwangi, jadi menurut sumber, karena terjadinya beberapa pembunuhan yang dilakukan oleh sekelompok ninja, hingga sat ini, siapa pelakunya, apa motifnya serta siapa dalangnya, masih menjadi misteri.
BACA JUGA:Bukan Kekayaan, Tapi 3 Hal Ini yang Menjadi Sumber Kebahagiaan Dalam Hidup
Korban pembunuhan yang diakibatkan oleh sekelompok ninja di Banyuwangi ini terdapat 150 korban tewas di 20 kecamatan.
Target korban yang diincar ninja Banyuwangi ini adalah para Kyai dan Guru ngaji, isu dimulainya pembunuh terhadap Kyai dan Guru ngaji pada saat itu adalah, isu dukun santet.
Jadi pada saat itu orang-orang yang diduga merupakan dukun santet dibunuh oleh orang yang tidak dikenal.
Banyak masyarakat yang mengatakan bahwa pelakunya nih nyaris dah mirip ninja, menurut sumber aksi pembunuhan yang dilakukan ninja Banyuwangi ini terjadi pada bulan Februari 1998.
BACA JUGA:Sejarah Indonesia, Kisah Pangeran Pasai dan Samudera Pasai, Kerajaan Islam Pertama di Indonesia
Di bulan-bulan berikutnya korban tewas nya semakin banyak, pada saat itu bupati yang menjabat Purnomo Sidik mengeluarkan radiogram.
Jadi Bupati memberitahu kepada aparat pemerintah untuk mendata dan melakukan pengamanan terhadap beberapa tokoh termasuk kiyai dan guru ngaji yang menjadi incaran ninja Banyuwangi, tetapi yang terjadi malah sebaliknya, pembantaian yang dilakukan ninja Banyuwangi semakin brutal.
Dimana saat itu pasti setiap hari akan selalu ada korban, bahkan di salah satu hari korban nya sampai 9 orang, korban-korban meninggal tadi adalah tokoh-tokoh yang didata oleh aparat.
Melihat hal tersebut Purnomo Sidik, mendapatkan banyak protes dari masyarakat, masyarakat menduga bahwa data-data tersebut dijadikan petunjuk bagi para ninja.
BACA JUGA:Genap Seminggu, Kebakaran Lahan di Musi Rawas Belum Juga Padam