Hingga kini batik tulis yang dibuat dengan mengandalkan tulisan tangan dengan canting dan malam ini masih dibuat namun jumlahnya tak terlalu banyak.
Setiap daerah di Indonesia memiliki motif batik yang berbeda. Motif ini menggambarkan berbagai hal, termasuk kekayaan alam.
Setiap motif batik memiliki makna dan filosofi mendalam.
Seiring berkembangnya zaman, batik kemudian dibuat dengan teknik cap. Teknik ini baru dikenal setelah Perang Dunia 1 atau sekitar tahun 1920-an.
BACA JUGA:Link Download 30 Twibbon Gratis Untuk Memperingati Hari Batik Nasional, Cocok untuk Status WA dan IG
Batik cap menjadi produk paling banyak diproduksi secara pabrikan. Motif dan warna batik juga semakin beragam karena sudah mengandalkan pewarna tekstil yang bisa digunakan untuk produksi massal.
Sejarah Hari Batik Nasional
Hari Batik Nasional diperingati sejak ditetapkannya batik sebagai Intangible Cultural Heritage of Humanity.
Atau Warisan Kemanusiaan untuk Budaya Lisan dan Nonbendawi atau warisan kemanusiaan.
BACA JUGA:Tertarik Membuat Batik Durian, Ayo Ikuti Pelatihan ini
untuk Budaya lisan dan Nonbendawi yang berasal dari Indonesia oleh United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO)
Penetapan batik Indonesia sebagai warisan budaya takbenda oleh UNESCO tersebut dilakukan sejak 2 Oktober 2009.
Dikutip dari laman UNESCO, batik melambangkan kehidupan manusia awal hingga akhir.
Teknik, simbol, dan kebudayaan terkait teknik mewarnai katun dan sutra dengan tangan yang dikenal sebagai batik Indonesia.
BACA JUGA:Batik Durian Kain Khas Lubuklinggau, Sudah 10 Tahun Dikembangkan
Menjadi simbol kehidupan masyarakat mulai awal hingga akhir. Untuk gendongan bayi, kain batik yang digunakan punya simbol keberuntungan untuk anak.