Mengenal 7 Sosok Pahlawan Revolusi saat Peristiwa G30S PKI 1965

Jumat 29-09-2023,05:00 WIB
Reporter : Endah Sari
Editor : M Raihan Putra

Hingga, pada 1 Oktober 1965 dini hari, dia diculik dan dibunuh. Jasad Ahmad Yani ditemukan di Lubang Buaya dan dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Kalibata.

2. Letjen Anumerta Raden Suprapto

Raden Suprapto lahir 20 Juni 1920 di Purwokerto. Semasa muda, dia ikut Pendidikan militer di Akademi Militer Kerajaan di Bandung.

Namun, pendidikannya itu putus karena Jepang mendarat di Indonesia.

BACA JUGA:Harus Tau Tokoh Penting yang Terlibat dalam G30S/PKI dan Korban

Pada masa penjajahan Jepang, Suprapto ikut kursus di Pusat Latihan Pemuda dan berkarir di kantor Pendidikan Masyarakat.

Suprapto menentang tegas rencana PKI mendirikan Angkatan Kelima. Dia juga diculik dan dibunuh pada 1 Oktober 1965 dini hari.

3. Letjen Anumerta M.T Haryono

M.T Haryono lahir di Surabaya pada 20 Januari 1924. Dia pernah ikut sekolah Kedokteran Ika Dai Gaku saat masa pendudukan Jepang dan masuk TKR dengan pangkat mayor setelah Indonesia Merdeka.

BACA JUGA:Mengenang Sejarah Pahitnya Kronologi Lubang Buaya G30S PKI

M.T Haryono merupakan pahlawan revolusi yang pandai berbahasa Belanda, Inggris, dan Jerman. Ia juga diculik dan dibunuh pada 1 Oktober 1965 dini hari.

4. Letjen Anumerta Siswondo Parman

Letjen S. Parman lahir di Wonosobo, 4 Agustus 1918. Dia sempat bekerja pada jawatan Kempetai saat era kolonialisme Jepang.

S. Parman masuk TKR setelah Indonesia Merdeka dan memegang jabatan Kepala Staf Markas Besar Polisi Tentara di Yogyakarta. 

BACA JUGA:Simak Sejarah Kesaktian Pancasila, Mengenang Jasa Para Pahlawan Revolusi yang Gugur dalam Peristiwa G30S/PKI

Dia juga pernah menjadi Sekretaris Delegasi Militer Indonesia pada Konferensi Meja Bundar tahun 1949. 

Kategori :