Yang selanjutnya Zulmansyah Sekedang masuk dalam formatur, bersama Farianda dari PWI Sumut.
Formatur akan bekerja maksimal satu bulan untuk menyusun kepengurusan.
Sedangkan untuk Ketua Dewan Kehormatan terpilih secara aklamasi Sasongko Tejo yang sebelumnya menjabat Sekretaris Dewan Kehormatan.
Dewan Kehormatan dipilih langsung dalam Kongres dan bertugas mengawasi pelaksanaan Kode Etik Jurnalistik dan Kode Perilaku Wartawan. PWI.
BACA JUGA:Miris, Anak Penjual Sayur Jadi Pecandu Berat Narkoba, Keluarga Datangi BNN Lubuklinggau
Profil Hendry CH Bangun
Dikutip dari dewanpers.go.id, dijelaskan bahwa Hendry CH Bangun yang pernah menjadi Wakil Ketua Dewan Pers (2019-2022), mengawali karirnya sebagai wartawan Majalah Sportif Jakarta pada 1982 - 1984.
Ia kemudian, berkarir di Harian Kompas mulai 1984 sampai sekarang. Menjadi Wakil Pemimpin Redaksi Harian Warta Kota mulai 1999 sampai dengan 2013.
Selain itu, ia juga aktif di PWI, mulai 1987 sampai dengan saat ini sebagai Sekjen PWI Pusat (Periode tahun 2008 sampai dengan 2018).
Juga aktif mengajar bidang Manajemen Media di Sekolah Jurnalisme Indonesia PWI Pusat (sejak 2010) dan menjadi penguji di Lembaga Penguji UKW PWI Pusat sejak 2012.
BACA JUGA:Pencuri Vespa Jadul Milik PNS di Lubuklinggau, Ditangkap Korban di Megang Sakti Musi Rawas
Selain penulisan berita, ia juga menerbitkan beberapa buku antara lain, “Wajah Bangsa Dalam Olahraga: 100 tahun Berita Olahraga Indonesia” (2007), “Meliput dan Menulis Olahraga” (2007), “Kumpulan Esai Olahraga Hendry Ch Bangun” (2012).
Program Kerja
Hendry CH Bangun menyampaikan visi akan menjadikan PWI sebagai rumah bersama. PWI milik semua anggota.
Misinya adalah menyerap seluruh potensi daerah. Ini diajawantahkannya dalam 10 program strategis.
1. PWI rumah bersama. PWI Pusat dan Daerah sama saja, tak ada bedanya.