- Mayor Jenderal TNI Raden Suprapto (45 tahun)
- Mayor Jenderal TNI Mas Tirtodarmo Haryono (41 tahun)
- Mayor Jenderal TNI Siswondo Parman (47 tahun)
- Brigadir Jenderal TNI Donald Isaac Panjaitan (40 tahun)
BACA JUGA:Jalan Tol Prabumulih – Indralaya Sudah Hampir Rampung dan Sudah Bisa Diakses Gratis
- Brigadir Jenderal TNI Sutoyo Siswomiharjo (43 tahun)
- letnan Satu Pierre Andreas Tendean (26 tahun)
2. Kejadian Lubang Buaya
lokasi lubang buaya berada di Kecamatan Cipayung, Jakarta Timur. Lubang buaya menjadi tempat pembuangan perwira Angkatan Darat yang menjadi korban G30S PKI.
BACA JUGA:3 Rute ke Palembang, Tanpa Harus Lewat Tol Mura Enim-Lubuk Linggau, Nomor 1 Bisa Pulang Hari
Tubuh mereka dimasukkan ke dalam lubang kecil, sehingga lebih dari satu orang menumpu di dalamnya. Para korban yang sudah dievakuasi dari Lubang Buaya kemudian dimakamkan di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, Jakarta Selatan.
Mengapa disebut Lubang Buaya? Ini Asal Usulnya
mengutip dari situs Perpustakaan Badan Standardisasi Nasional (BSN). Lokasi disebut diberi nama Lubang buaya karena masyarakat sekitar mempercayai sebuah legenda yang menyebutkan ada banyak buaya putih yang hidup di dekat sungai kawasan tersebut.
para buaya itu juga membuat lubang sebagai tempat berkumpul. Oleh karena itu, lokasi tersebut dinamakan Lubang Buaya.
Lubang Buaya saat peristiwa G30S PKI adalah pusat pelatihan miliki Partai Komunis Indonesia (PKI). Saat ini, di tempat tersebut berdiri Lapangan peringatan Lubang buaya yang berisi Monumen Pancasila, sebuah museum hingga sumur kecil tempat para korban G30S PKI dibuang.