Putri Kembang Dadar Pemersatu Dua Kerajaan, Ada Kisah Ngerinya Loh

Sabtu 02-09-2023,01:00 WIB
Reporter : Ade Suryani
Editor : Endang Kusmadi

Benar saja, sesampainya di Kerajaan Hulu, prajurit Kerajaan Hilir kaget karena tidak mengira penyerangan yang mereka lakukan akan diketahui Raja Hulu,

Terdengar suara lantang seperti aba-aba yang dilayangkan Raja Hulu untuk menyerang prajurit Kerajaan Hilir.

Para prajurit Kerajaan Hilir mendengar perintah tersebut dari arah kiri mereka. Rupanya Raja Hulu menyiapkan taktik tipu muslihat untuk menyambut kedatangan prajurit Kerajaan Hilir.

Panglima Kerajaan Hilir memerintahkan prajuritnya untuk menyerang ke arah kiri, alhasil penyerangan mereka sia-sia.

BACA JUGA:Kisah Nyata! Harta Berlimpah Kaya Raya, Tapi Malam Jumat Berubah Menjadi Monyet

Karena pasukan Kerajaan Hulu menyiapkan penyerangan dari arah kanan, alangkah terkejutnya prajurit Kerajaan Hilir hingga mereka berlari tunggang langgang dan berantakan tak bisa berbuat apa-apa.

Dengan strategi itu, Kerajaan Hulu dinyatakan menang dalam pertarungan.

Tubuh panglima perang Kerajaan Hilir dipotong menjadi dua bagian kepala dan badannya terpisah yang berarti Kerajaan Hilir telah dikalahkan.

Raja Hilir yang tidak ikut berperang marah mengetahui hal itu. Ia mengumpulkan seluruh pimpinan, penasihat dan bawahannya untuk berdiskusi.

BACA JUGA:Misteri Pesugihan Tuyul untuk Mencari Kekayaan, Bisa Berujung Tragis

Pada saat itu, seorang putri cantik jelita tengah memperhatikan apa yang dilakukan oleh orang tuanya, ia hadir pada saat itu.

Mendengar dari ucapan yang disampaikan ayahnya, Putri Kembang Dadar merasa lega, ia senyum dengan lantang ia mengatakan,

“Ayah izinkan aku untuk berangkat menuju Kerajaan Hulu, ananda tak akan jika ananda tidak berhasil.”

Suatu pernyataan yang tak terduga dari suara anak kesayangannya itu, apalagi anaknya adalah seorang putri.

BACA JUGA:Merinding, Kisah Nyata! Tersesat di Hutan Karet Tanah Seberang Lubuklinggau

Seakan ia tak percaya itu keluar dari hati dan suara yang keluar seorang yang cantik jelita seperti anaknya itu.

Semua yang hadir terkagum-kagum, mereka memandangi Putri Kembang Dadar, yang berangkat meninggalkan Kerajaan Hilir, yang hanya didampingi dengan beberapa orang saja.

Kategori :