Karena seperti yang telah dijelaskan dalam surah Ali Imran ayat 31, mencintai Nabi Muhammad SAW sama halnya seperti kita mencintai Allah SWT.
“Katakanlah (Muhammad), jika kamu mencintai Allah, ikutilah aku, niscaya Allah mencintai dan mengampuni dosa-dosamu. Allah maha pengampun dan Maha Penyayang.”
BACA JUGA:Pastikan Layanan Secara Adil dan Merata, BPJS Kesehatan Tinjau Desa Terpencil
6. Mengamalkan Sifat Terpuji Nabi Muhammad SAW
Perlu diingat, bahwa merayakan Maulid Nabi Muhammad SAW bukan semata-mata seremonial saja. Namun, peringatan ini tidak memiliki aturan khusus selain memperbanyak amal kebaikan.
Tentu saja dengan memperingati Maulid Nabi sama halnya dengan mengingat kembali dan mengamalkan sifat-sifat terpuji dari baginda Rasulullah.
Contoh yang dapat kita terapkan dalam kehidupan sehari-hari misalnya, bersikap jujur, adil, penyayang, sabar, tidak melakukan hal tercela, serta tidak angkuh.
BACA JUGA:Maulid Nabi Muhammad SAW, Amalkan 4 Bacaan Teks Sholawat Nabi Beserta Keistimewaannya
7. Meneruskan Perjuangan Nabi Muhammad SAW
Mengamalkan ajaran yang ada dalam Al- Quran bisa menjadi panduan untuk menyempurnakan keislaman.
Karena, misi Nabi Muhammad SAW adalah mengikuti semua ajaran Al-Quran dan sunah untuk diterapkan dalam menjalani kehidupan sehari-hari.
Oleh karena itu, hikmah Maulid Nabi disini ialah mengajak kita sebagai umatnya supaya meneruskan perjuangan Nabi, sekaligus menambah rasa keimanan pada Allah SWT.
Nah, demikianlah hikmah yang bisa kita ambil dalam peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW. Semoga bermanfaat. (*)