Dikutip dari beberapa sumber, ada 2 versi cerita Legenda Si Pahit Lidah.
Versi pertama memiliki kisah jalan cerita menggambarkan kehidupan Si Pahit Lidah bersama istrinya dan adik iparnya bernama Aria Tebing.
Dalam cerita ini, Si Pahit Lidah memiliki nama Serunting Sakti yang berselisih dengan Aria Tebing.
Muara dari perseteruan dua tokoh ini menjadi penyebab Serunting Sakti mengasingkan dirinya dari kehidupan sosial.
BACA JUGA:5 Cafe Instagramable dan Nyaman Banget ada di Lubuklinggau, Pasti Betah
Hingga akhirnya, Serunting Sakti mendapatkan kesaktian yang sangat dahsyat.
Namun Kesaktian Serunting Sakti memiliki dampak positif dan negatif bagi masyarakat kala itu.
Buruk setiap perkataan sumpah yang keluar dari Lidah Serunting Sakti selalu menjadi kenyataan.
Kebaikan dari kesaktian Serunting Sakti, pernah membantu suami istri tidak memiliki keturunan hingga akhirnya memiliki keturunan yang berasal dari sehelai rambut mereka.
BACA JUGA:Pria Padang yang Hilang, Sempat Menginap di Kandang Macan Lubuklinggau, Begini Ceritanya
Pernah juga dikisahkan Si Pahit Lidah merubah daerah yang gersang dan tandus menjadi hutan belantara yang lebat.
Versi kedua cerita Si Pahit Lidah, terjadi pertempuran dengan pendekar Si Mata Empat.
Pada kisah yang kedua ini, hanya menceritakan tentang adu kesaktian Si Pahit Lidah dan Si Mata Empat.
Si Pahit Lidah meninggal akibat tipu muslihat Si Mata Empat.
BACA JUGA:Panjangnya 1.776,62 Km, Bukan Lubuklinggau, Daerah Ini Miliki Ruas Tol Terpanjang
Demikian juga Si Mata Empat, menemui ajalnya akibat keracunan lidahnya Si Pahit Lidah.